SEMARANG (Jatengreport.com) – Penutupan Program Tri Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler tahun 2022 yang digelarkan di Lapangan Rusunawa Kudu, Rabu (9/11).

Program TMMD tahun ini menyasar Rusunawa Kudu, Kelurahan Kudu, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.

Komandan Kodim 0733 Kota Semarang, Letkol Inf Honi Havana pada sambutannya mengatakan program TMMD yang telah dilakukan ini diharapkan bisa berkelanjutan, terutama untuk program nonfisik.

Dia berharap Pemerintah Kota Semarang bisa melanjutkan hal tersebut untuk menyejahteraan masyarakat di wilayah Kudu.

“Setelah dari Kodim ini dilanjutkan pemda, dalam hal ini Pemkot Semarang. Kami minta Forkopimcam untuk terus membina yang telah berjalan seperti SSB, sanggar tari budaya, bank sampah harus terus berjalan dan berkelanjutan,” ujar Honi usai penutupan TMMD reguler 2022.

Honi menjelaskan TMMD tidak hanya melakukan pembangunan secara fisik, tapi juga pembangunan nonfisik, terutama untuk membangun jiwa masyarakat.

Dia memaparkan hasil akhir dari pembangunan nonfisik yang dilakukan TMMD tahun 2022, salah satunya adalah pembentukan Kampung Pancasila di wilayah tersebut.

“Harapannya jiwa yang guyub, rukun, produktif, gotong-royong dan toleransi bisa terbangun dengan baik, sehingga terbangun kesejahteraan lahir batin di masyarakat,” ucapnya.

Ia menerangkan TTMD ini salah satu bentuk pengabdian TNI kepada masyarakat dengan bergerak bersama dengan Pemerintah Kota Semarang, Baznas, BUMN dan BUMD.

“Kami berusaha memberikan yang terbaik, karena ini adalah pengabdian kami kepada masyarakat,” imbuhnya.

Sedangkan Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman merespon baik dengan adanya TMMD di wilayah Kudu, terlebih adanya kolaborasi dengan Pemerintah Kota Semarang.

“Ya di sini memang sudah ada bangunan rusun, tapi kan kegiatannya kurang maksimal. Nah, dengan hadirnya TNI ini sangat bermanfaat, namun jangan sampai berhenti di sini saja, harus dilanjutkan,” ujar Pilus, sapaan akrab Kadarlusman.

Menurut Pilus, Pemerintah Kota Semarang memang sudah merencanakan peningkatan sarana prasarana, terutama di daerah pinggiran Kota Semarang. Bahkan hingga saat ini juga sudah banyak yang terealisasi.

Dengan didukung melalui TMMD ini, polistisi asal PDIP ini menyakini pembangunan yang telah direncanakan oleh Pemkot Semarang bisa terbantu dan cepat direalisasikan.

“Semarang memang merencanakan untuk peningkatan sarana prasarana pinggiran Kota Semarang, tapi Forkopimda juga harus bekerja sama untuk bisa mewujudkan pembangunan, dan TMMD ini menjadi salah satu bukti nyatanya,” tandasnya.