PERANCIS (Jatengreport.com) - Sebanyak enam pilot dari TNI AU Indonesia mulai menjalani pelatihan mengoperasikan jet tempur Rafale di Perancis, Selasa (8/11).

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo pelatihan tersebut akan dilaksanakan selama 3 bulan.

Pelatihan terhadap pesawat jet tempur ini diadakan sebagai persiapan TNI AU mendatangkan pesawat Rafale sebanyak 42 unit. Pembelian pesawat-pesawat tersebut telah ditandatangani Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bersama dengan pihak produsen, Dassault Aviation, sebuah perusahaan penerbangan Perancis.

Penandatangan kontrak dilakukan di kantor Kemenhan, Jakarta, pada 10 Februari 2022 yang dihadiri Prabowo dan Menhan Perancis Florene Farly.

Jet Rafale dilengkapi dengan sistem SPECTRA, teknologi yang mampu menyembunyikan keberadaannya dari radar atau disebut juga teknologi 'siluman'.

Rafale juga memiliki sensor RBE2 Passive Electronically Scanned Array yang mampu mendeteksi sasaran udara dari jauh. Teknologi canggih ini juga mampu membuat peta 3 dimensi dengan cepat dan peta daratan beresolusi tinggi untuk navigasi dan menentukan sasaran.

6 dari 42 unit pesawat Rafale telah teralisasikan setelah Indonesia membayar cicilan pertama. 6 pesawat tersebut diagendakan tiba di Tanah AIr tahun 2026 mendatang.