Ferry Wawan Cahyono Dorong Pembinaan Karakter Anak Muda untuk Mewujudkan Generasi Penerus Bangsa yang Berkualitas
Jateng
Bintang
12 Des 2024
SEMARANG (Jatengreport.com) – Dalam sebuah wawancara eksklusif, Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, menekankan pentingnya pembinaan anak muda sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kegiatan negatif yang dapat merusak moral bangsa.
Menurutnya, generasi muda merupakan aset terbesar yang dimiliki Indonesia, dan keberhasilan masa depan bangsa sangat bergantung pada bagaimana cara membentuk karakter serta memberikan pembinaan yang tepat kepada mereka.
Ferry Wawan Cahyono mengungkapkan bahwa pembinaan karakter anak muda harus dimulai sejak dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Ia menegaskan bahwa peran orang tua dan pendidik sangat vital dalam memberikan teladan yang baik kepada anak-anak.
"Kita harus sadar bahwa masa depan Indonesia berada di tangan generasi muda. Oleh karena itu, kita perlu memberikan perhatian lebih pada pendidikan moral dan karakter mereka, bukan hanya pada aspek akademis semata," ujar Ferry dengan penuh semangat.
Menurutnya, semakin berkembangnya teknologi dan informasi membawa dampak positif dan negatif bagi anak muda.
Di satu sisi, mereka dapat dengan mudah mengakses informasi yang bermanfaat, namun di sisi lain, perkembangan dunia maya juga membuka pintu bagi berbagai pengaruh buruk yang dapat merusak moral dan mentalitas generasi muda.
Oleh karena itu, pembinaan yang dilakukan harus melibatkan pendidikan karakter yang seimbang dengan pemahaman akan teknologi dan dampaknya.
Ferry menyarankan agar pemerintah daerah, bersama dengan partai politik, menciptakan lebih banyak program yang dapat mengarahkan anak muda untuk terlibat dalam kegiatan positif.
Hal ini termasuk kegiatan pelatihan, seminar, hingga berbagai kompetisi yang berfokus pada pengembangan bakat dan potensi diri.
"Anak muda harus diberi ruang untuk mengekspresikan kreativitas dan inovasinya. Dengan adanya wadah yang mendukung, mereka akan lebih terhindar dari kegiatan negatif seperti penyalahgunaan narkoba, tawuran, atau perilaku destruktif lainnya," tambahnya.
Golkar, sebagai partai yang memiliki banyak anggota di tingkat daerah, menurut Ferry, berkomitmen untuk terus menggulirkan berbagai inisiatif yang berfokus pada pembinaan anak muda.
Salah satunya adalah penyelenggaraan kegiatan olahraga, seni, dan kewirausahaan yang dapat membantu anak muda untuk berkembang secara positif.
Di samping itu, partai juga aktif mendorong kolaborasi dengan berbagai lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat untuk memberikan pendampingan lebih intensif kepada generasi muda.
Ferry juga menyampaikan bahwa pembinaan anak muda bukanlah tugas yang bisa dijalankan hanya oleh pemerintah atau partai politik saja, melainkan merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
Pemerintah daerah, lembaga pendidikan, keluarga, serta masyarakat harus bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung bagi pertumbuhan karakter anak muda yang baik.
“Penting bagi kita semua untuk menciptakan budaya yang mendukung anak muda untuk berkembang, baik dalam aspek akademik maupun sosial. Pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, harus memastikan bahwa anak-anak muda mendapatkan fasilitas yang memadai untuk berkarya. Selain itu, mereka juga harus diberikan bimbingan moral yang baik agar tidak terjebak dalam kegiatan yang merusak diri dan bangsa,” jelasnya.
Ferry mengingatkan bahwa pembinaan anak muda bukan hanya soal membekali mereka dengan pengetahuan, tetapi juga dengan sikap dan etika yang baik. Dengan dasar ini, mereka akan siap menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap negara dan bangsa.
"Jika kita berhasil membina mereka dengan baik, maka kita akan memiliki generasi penerus yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dalam menghadapi tantangan zaman," tuturnya.
Isu-isu sosial seperti kenakalan remaja, pergaulan bebas, hingga kekerasan dalam masyarakat, menurut Ferry, bisa diatasi jika pembinaan terhadap anak muda dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan.
Salah satu pendekatan yang menurutnya sangat penting adalah memberikan pemahaman kepada anak muda tentang pentingnya nilai-nilai moral, agama, serta etika sosial yang baik.
Dengan adanya kesadaran dari generasi muda akan pentingnya menjaga diri, menghormati orang lain, dan menghindari perbuatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain, diharapkan mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang positif dan produktif untuk bangsa.
"Ini adalah investasi kita untuk masa depan Indonesia yang lebih baik," ujar Ferry menutup wawancara.
Dengan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan program pembinaan anak muda dapat berjalan efektif dan membawa perubahan signifikan bagi bangsa Indonesia, menjauhkan generasi muda dari hal-hal yang dapat merusak moral, dan menjadikan mereka sebagai agen perubahan yang siap menghadapi tantangan di masa depan. (Adv)
tag: berita