Solusi Ferry Wawan Cahyono untuk Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok
SEMARANG (Jatengreport.com) – Kenaikan harga kebutuhan pokok yang terus menerus menjadi permasalahan utama bagi masyarakat Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan legislatif.
Salah satu tokoh yang turut memberikan solusi adalah Ferry Wawan Cahyono, Ketua Fraksi Golkar DPRD Jawa Tengah.
Menurutnya, stabilitas harga pangan adalah salah satu kunci untuk menjaga kesejahteraan rakyat dan mencegah dampak negatif yang ditimbulkan oleh inflasi, terutama bagi kelompok masyarakat menengah ke bawah.
Dalam beberapa bulan terakhir, harga kebutuhan pokok di pasar tradisional maupun modern di sejumlah daerah Jawa Tengah mengalami fluktuasi yang cukup signifikan.
Komoditas seperti beras, minyak goreng, telur, dan sayur-mayur mengalami kenaikan yang membuat daya beli masyarakat menurun.
Hal ini menambah beban hidup warga, terutama di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih setelah pandemi.
Ferry Wawan Cahyono menyampaikan bahwa persoalan harga kebutuhan pokok yang tidak stabil ini menjadi perhatian utama Fraksi Golkar di DPRD Jawa Tengah.
Sebagai wakil rakyat yang dekat dengan aspirasi masyarakat, ia menilai bahwa penanganan masalah ini memerlukan langkah strategis yang tidak hanya menyentuh aspek ekonomi, tetapi juga sosial.
Menurut Ferry, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok di Jawa Tengah.
Di antaranya adalah dengan memperkuat sistem distribusi pangan, meningkatkan ketahanan pangan lokal, dan menggencarkan program-program yang mendukung kesejahteraan petani serta nelayan.
Salah satu penyebab utama lonjakan harga kebutuhan pokok adalah ketidakseimbangan distribusi pangan antara daerah penghasil dan daerah konsumen.
Untuk itu, Ferry mengusulkan agar sistem distribusi pangan di Jawa Tengah diperbaiki. Salah satunya dengan memaksimalkan peran pasar-pasar tradisional yang memiliki potensi besar untuk mengurangi rantai distribusi yang panjang.
Dengan begitu, harga yang sampai ke konsumen bisa lebih terjangkau.
Ferry juga menekankan pentingnya mendorong ketahanan pangan lokal sebagai solusi jangka panjang. Program pembinaan terhadap petani dan nelayan lokal harus terus didorong agar mereka bisa lebih mandiri dalam memproduksi kebutuhan pokok.
Salah satu ide yang diusulkan adalah memberikan bantuan teknologi pertanian modern yang dapat meningkatkan hasil pertanian dan mengurangi kerugian yang sering terjadi akibat bencana alam atau serangan hama.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, menurut Ferry, perlu bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkenalkan produk pangan lokal di pasar yang lebih luas.
Hal ini akan mengurangi ketergantungan pada komoditas impor yang sering mempengaruhi kestabilan harga.
Ferry juga menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam pengawasan harga pasar. Pemerintah perlu lebih aktif dalam melakukan pemantauan dan pengendalian harga pangan di lapangan, terutama ketika terjadi lonjakan harga yang tidak wajar.
Peningkatan kerjasama antara pemerintah daerah dengan pihak swasta dan pedagang di pasar tradisional sangat penting untuk mencegah praktik monopoli yang merugikan konsumen.
Lebih lanjut, ia juga mengusulkan agar pemerintah lebih transparan dalam pengelolaan data harga bahan pokok.
Dengan adanya sistem informasi yang jelas dan terbuka, masyarakat dapat memantau perkembangan harga secara real-time dan mengantisipasi kenaikan yang terjadi.
Masyarakat juga perlu dibekali dengan pengetahuan tentang cara mengelola anggaran rumah tangga yang efisien, terutama dalam pengeluaran untuk kebutuhan pokok.
Ferry mengatakan bahwa penyuluhan mengenai pola konsumsi yang bijak dan cara-cara alternatif untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga yang lebih murah sangat penting dilakukan.
Oleh karena itu, Fraksi Golkar mendorong agar pemerintah memperbanyak kegiatan edukasi terkait ekonomi keluarga dan pengelolaan sumber daya yang ada.
Selain itu, Ferry Wawan Cahyono juga menekankan pentingnya memberikan perhatian lebih kepada sektor pertanian dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa Tengah.
Para petani dan pelaku UMKM adalah garda terdepan dalam menjaga stabilitas pasokan pangan, tetapi sering kali menghadapi kendala dalam hal akses permodalan, teknologi, dan pemasaran.
Dalam hal ini, Ferry mengusulkan agar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan insentif berupa akses pembiayaan yang lebih mudah dan murah bagi petani serta UMKM yang bergerak di sektor pangan.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian serta produk pangan yang dihasilkan oleh pelaku UMKM.
Ferry menegaskan bahwa pencapaian kestabilan harga pangan hanya bisa tercapai melalui kolaborasi yang baik antara pemerintah, legislatif, petani, pengusaha, dan masyarakat.
Dalam hal ini, Fraksi Golkar berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pangan, serta mendorong terobosan-terobosan baru yang dapat memberikan solusi nyata bagi masyarakat.
Menurutnya, keberhasilan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok akan berpengaruh besar terhadap daya beli masyarakat, terutama di kalangan masyarakat menengah ke bawah.
Jika harga pangan stabil, maka masyarakat tidak perlu khawatir akan kesulitan ekonomi yang semakin membebani kehidupan sehari-hari.
Dengan berbagai langkah yang diusulkan tersebut, Ferry Wawan Cahyono berharap agar masyarakat Jawa Tengah dapat merasakan manfaatnya dalam waktu dekat.
Ia percaya bahwa jika semua pihak bekerja sama dengan baik, maka kestabilan harga kebutuhan pokok akan tercapai, dan ekonomi masyarakat akan lebih sejahtera.
Dalam penutup wawancaranya, Ferry mengajak seluruh pihak untuk selalu mengedepankan kepentingan rakyat, dan berkomitmen untuk mewujudkan Jawa Tengah yang lebih baik, adil, dan sejahtera bagi semua lapisan masyarakat.
"Solusi untuk harga kebutuhan pokok yang stabil bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kita semua. Mari bersama-sama bekerja untuk mencapainya," tutup Ferry penuh harap. (Adv)
tag: berita