Panasnya Dinamika Politik, Ferry Wawan Cahyono: Pilihan Boleh Berbeda, Kemanusiaan Harus Tetap Utuh
SEMARANG (Jatengreport.com) – Ketua Fraksi Partai DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, menyampaikan pesan penting tentang harmoni dan kemanusiaan di tengah memanasnya suhu politik menjelang Pemilu 2024.
Ferry mengingatkan masyarakat untuk tetap mengedepankan nilai-nilai persaudaraan meski berbeda pilihan politik.
“Demokrasi adalah anugerah, di mana kita bisa bebas menentukan arah bangsa. Namun, kebebasan itu harus disertai tanggung jawab. Jangan sampai perbedaan pilihan politik meruntuhkan nilai-nilai kemanusiaan yang telah lama kita bangun,” ujar Ferry di Semarang, belum lama ini.
Ferry menyoroti pentingnya membangun kesadaran kolektif bahwa bangsa Indonesia lahir dari keberagaman.
Menurutnya, perbedaan pilihan politik adalah bagian dari dinamika demokrasi, namun perpecahan akibat sentimen politik harus dihindari.
“Politik hanya alat, bukan tujuan. Tujuan kita bersama adalah menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan harmonis. Kemanusiaan harus selalu menjadi landasan dalam berpolitik, bukan kepentingan sempit yang justru memecah belah,” tegas Ferry.
Dalam pidatonya, Ferry mengajak masyarakat untuk fokus pada hal-hal yang menyatukan, seperti kerja sama dalam membangun lingkungan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga etika dalam berpolitik, terutama di era digital yang sarat dengan informasi cepat namun sering kali tidak tervalidasi.
“Di era ini, hoaks dan ujaran kebencian bisa menyebar lebih cepat daripada kebenaran. Kita semua punya tanggung jawab moral untuk tidak membiarkan media sosial menjadi arena perang opini yang tidak sehat. Sebaliknya, jadikan teknologi sebagai sarana mempererat hubungan dan menyebarkan kebaikan,” tambah Ferry.
Ferry memberikan apresiasi khusus kepada komunitas-komunitas di Jawa Tengah yang terus bergerak dalam kegiatan sosial lintas agama, suku, dan kelompok politik.
“Kita perlu lebih banyak aksi nyata seperti ini. Solidaritas tanpa sekat menunjukkan bahwa rasa kemanusiaan jauh lebih besar daripada perbedaan pandangan politik. Jika ini terus kita jaga, maka Jawa Tengah dapat menjadi contoh bagaimana demokrasi yang sehat seharusnya berjalan,” ungkap Ferry.
Dalam penutupannya, Ferry berharap agar masyarakat tidak hanya sekadar menjadi pemilih yang bijak, tetapi juga menjadi penjaga persatuan.
Ia menegaskan, bangsa yang kuat adalah bangsa yang mampu menjaga harmoni dalam keberagamannya.
“Pemilu datang dan pergi, tetapi persaudaraan kita sebagai bangsa harus tetap abadi. Mari kita jadikan Pemilu ini sebagai momentum untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan,” pungkasnya.
Seruan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat Jawa Tengah, bahkan seluruh Indonesia, untuk menghadapi pesta demokrasi dengan kedewasaan dan kebijaksanaan, menjadikan perbedaan sebagai kekuatan, bukan pemecah belah. (Adv)
tag: berita