SEMARANG (Jatengreport.com) – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan, menekankan bahwa pembangunan infrastruktur di provinsi Jawa Tengah harus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara signifikan.

Ferry menjelaskan bahwa pembangunan fisik seperti jalan raya, jembatan, dan fasilitas transportasi tidak hanya sekadar sarana pendukung mobilitas.

Infrastruktur juga perlu dirancang untuk membawa dampak ekonomi berkelanjutan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar.

Ferry menggarisbawahi bahwa pemerintah daerah dan pusat telah mengalokasikan dana yang besar untuk pembangunan infrastruktur.

Oleh karena itu, ia mendorong agar investasi tersebut tidak hanya dilihat sebagai penataan fisik wilayah, tetapi juga sebagai fondasi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, terutama bagi kelompok kecil dan menengah, seperti petani, nelayan, dan pelaku UMKM.

“Infrastruktur yang kita bangun harus menjadi lebih dari sekadar jalan atau gedung. Setiap rupiah yang diinvestasikan harus berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara nyata. Infrastruktur yang baik bukan hanya mempermudah akses tetapi juga membuka peluang ekonomi, baik itu lapangan pekerjaan, investasi lokal, maupun peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ungkap Ferry, belum lama ini.

Ferry menjelaskan bahwa infrastruktur yang berdampak positif pada ekonomi lokal adalah infrastruktur yang dapat menggerakkan roda ekonomi daerah dari hulu ke hilir.

Sebagai contoh, ia menyoroti pentingnya infrastruktur jalan yang tidak hanya mempercepat distribusi barang tetapi juga memperkuat rantai pasok komoditas lokal.

Hal ini, menurutnya akan membantu produk lokal lebih mudah dan cepat dipasarkan ke kota-kota besar, sehingga mendukung daya saing komoditas daerah di pasar yang lebih luas.

Selain itu, Ferry juga mengajak pemerintah daerah untuk lebih berkolaborasi dengan sektor swasta dan masyarakat dalam menjaga dan mengelola infrastruktur yang telah dibangun.

Dengan kolaborasi yang kuat, infrastruktur tidak hanya berfungsi optimal tetapi juga tetap terawat dengan baik dalam jangka panjang.

Pembangunan seperti kawasan industri dan pelabuhan, misalnya, dapat menjadi pintu masuk bagi investasi yang akan membuka banyak lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

“Kami di DPRD ingin memastikan setiap proyek infrastruktur memiliki visi jangka panjang, terutama dalam kaitannya dengan pengentasan kemiskinan dan penguatan ekonomi daerah. Hal ini harus diwujudkan melalui perencanaan yang matang dan pemantauan yang ketat, agar infrastruktur tidak hanya bertahan dalam waktu yang singkat tetapi juga benar-benar mampu mengangkat ekonomi lokal,” tegas Ferry.

Lebih lanjut, Ferry menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur juga harus memperhatikan aspek keberlanjutan. Sebagai bagian dari upaya membangun ekonomi hijau, infrastruktur yang dibangun perlu ramah lingkungan dan memperhitungkan dampak ekologis terhadap masyarakat di sekitarnya.

Ia menekankan bahwa pembangunan yang berkelanjutan akan memberikan manfaat yang berlipat ganda dalam jangka panjang, baik bagi ekonomi lokal maupun lingkungan.

Ferry menegaskan komitmen Fraksi Partai Golkar di DPRD Jawa Tengah untuk terus mengawasi dan mendukung program infrastruktur yang tidak hanya bermanfaat secara fisik tetapi juga memberikan kontribusi nyata pada kehidupan ekonomi masyarakat.

Dengan pembangunan infrastruktur yang lebih inklusif dan berpihak pada masyarakat kecil, ia berharap Jawa Tengah dapat berkembang lebih pesat serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Infrastruktur adalah tulang punggung pembangunan, dan kami di Fraksi Partai Golkar berkomitmen untuk memastikan setiap kebijakan yang diambil selalu berorientasi pada manfaat jangka panjang bagi rakyat. Pembangunan harus menjadi penggerak utama ekonomi lokal, memberdayakan masyarakat, serta menciptakan keadilan sosial di setiap wilayah di Jawa Tengah,” tutup Ferry.

Dengan pernyataan tersebut, Ferry Wawan berharap agar pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah tidak hanya menghasilkan kemajuan fisik semata, tetapi juga memperkuat ekonomi daerah yang mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan. (Adv)