SEMARANG (Jatengreport.com) – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, menyoroti pentingnya kampanye etika berpolitik bersih di media sosial.

Di tengah maraknya penggunaan media sosial sebagai alat politik, Ferry mengajak seluruh pihak, terutama para politisi, untuk lebih bertanggung jawab dalam menyampaikan pesan politik kepada masyarakat.

Ferry menegaskan bahwa etika berpolitik di media sosial harus menjadi perhatian serius, mengingat pengaruhnya yang luas terhadap masyarakat, khususnya generasi muda.

Ia menyampaikan bahwa saat ini banyak pihak yang kurang memperhatikan etika dalam berkampanye, sehingga muncul berbagai informasi yang berpotensi menyesatkan dan merusak citra politik secara keseluruhan.

"Saat ini media sosial telah menjadi ruang utama dalam menyampaikan berbagai aspirasi dan kampanye politik. Namun, kita harus ingat bahwa setiap konten yang disebarkan memiliki dampak yang luas. Karena itu, kita perlu menjunjung tinggi etika berpolitik bersih," ungkap Ferry dalam pernyataannya, di Semarang, baru-baru ini.

Ferry juga menyoroti bahaya dari kampanye hitam dan penyebaran hoaks di media sosial yang sering kali digunakan untuk menjatuhkan lawan politik.

Menurutnya, langkah tersebut tidak hanya merugikan pihak yang diserang, tetapi juga menurunkan kualitas demokrasi di Indonesia.

Ia mengimbau agar para pengguna media sosial, termasuk para simpatisan dan pendukung partai politik, untuk turut menjaga kebersihan dalam berpolitik di ruang digital.

"Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi demokrasi, sudah seharusnya kita menjalankan prinsip-prinsip politik yang sehat. Dengan berpolitik secara bersih, kita dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap partai dan calon yang kita dukung," jelasnya.

Ferry berharap bahwa kampanye etika berpolitik bersih ini tidak hanya dilakukan oleh Partai Golkar, tetapi juga oleh semua partai dan tokoh politik di Indonesia.

Menurutnya, inilah saat yang tepat untuk menunjukkan bahwa Indonesia siap menjadi bangsa yang dewasa dalam berdemokrasi, dengan menciptakan ruang politik yang sehat, beretika, dan bebas dari praktik negatif di media sosial.

Dengan dorongan untuk mengutamakan etika dalam berpolitik, Ferry Wawan Cahyono yakin bahwa masyarakat akan lebih percaya pada sistem politik di Indonesia, yang pada akhirnya akan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. (Adv)