SEMARANG (Jatengreport.com) – Dalam upaya memperkuat identitas lokal dan melestarikan warisan budaya, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, menyerukan kepada masyarakat untuk lebih aktif terlibat dalam berbagai kegiatan seni.

Ferry menegaskan bahwa seni bukan hanya sekadar bentuk ekspresi, tetapi juga merupakan alat vital dalam menjaga dan memperkenalkan kekayaan budaya daerah kepada generasi mendatang.

“Identitas lokal kita tercermin dalam seni dan budaya yang kita miliki. Dengan melibatkan diri dalam kegiatan seni, kita bukan hanya menghargai warisan yang ada, tetapi juga memperkaya diri kita dan lingkungan sekitar,” ujar Ferry, di Semarang, belum lama ini.

Ia menjelaskan bahwa seni memiliki kekuatan untuk menyatukan masyarakat, memperkuat rasa kebersamaan, dan menciptakan jembatan antar generasi.

Ferry juga menyoroti pentingnya dukungan dari pemerintah dalam memfasilitasi kegiatan seni, seperti pertunjukan musik, tari, pameran seni rupa, dan pelatihan bagi seniman lokal.

Ia mengajak semua elemen masyarakat, termasuk komunitas seni, pelaku usaha, dan pemerintah daerah, untuk berkolaborasi dalam menyelenggarakan berbagai acara yang tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga mendidik dan memberikan wawasan tentang pentingnya menjaga budaya lokal.

“Dengan menggelar festival seni, workshop, dan diskusi budaya, kita bisa menciptakan ruang bagi para seniman untuk berekspresi dan menunjukkan karya mereka. Ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk belajar lebih dalam tentang budaya kita,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Ferry menekankan bahwa kegiatan seni dapat menjadi sarana pendidikan yang efektif. Ia mengajak sekolah-sekolah untuk memasukkan pendidikan seni ke dalam kurikulum, agar siswa dapat memahami dan menghargai nilai-nilai budaya yang ada.

“Generasi muda adalah penerus kita. Jika kita tidak mengenalkan mereka pada budaya lokal, kita akan kehilangan bagian penting dari jati diri kita,” tegasnya.

Ferry juga mengungkapkan harapannya bahwa melalui kegiatan seni yang terencana dan berkelanjutan, identitas lokal Jawa Tengah tidak hanya akan dipertahankan, tetapi juga berkembang.

“Kita perlu memastikan bahwa budaya kita tidak hanya menjadi kenangan, tetapi tetap hidup dan relevan di tengah perubahan zaman,” imbuhnya.

Dengan komitmen dan kerjasama yang baik antara semua pihak, Ferry yakin bahwa seni akan menjadi pilar penting dalam pembangunan sosial dan ekonomi di Jawa Tengah, serta akan memperkuat fondasi budaya yang kaya dan beragam.

“Mari kita bangkitkan kembali semangat cinta budaya kita melalui seni, demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” tutupnya.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat Jawa Tengah dapat semakin menghargai dan melestarikan identitas lokal, menjadikannya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. (Adv)