SEMARANG (Jatengreport.com) – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, kembali mengingatkan masyarakat tentang pentingnya kewaspadaan terhadap praktik investasi bodong yang semakin marak, terutama di era digital saat ini.

Ferry menekankan pentingnya edukasi dan pengetahuan yang memadai sebelum terjun ke dalam dunia investasi online.

Ferry mengungkapkan, banyak masyarakat yang terjebak dalam investasi bodong karena tergoda oleh janji-janji keuntungan yang tidak realistis.

“Kita semua ingin mendapatkan keuntungan dari investasi, tetapi penting untuk memahami bahwa tidak ada yang namanya ‘uang mudah’,” jelasnya. Ia menegaskan bahwa investasi yang sehat harus didasarkan pada analisis yang baik dan pemahaman yang mendalam.

Ferry menjelaskan ciri-ciri investasi bodong yang perlu diwaspadai. Beberapa indikator yang disorotnya meliputi tawaran keuntungan yang tinggi dalam waktu singkat, kurangnya transparansi informasi mengenai produk investasi, serta tidak adanya izin resmi dari otoritas terkait. 
“Ketika Anda dihadapkan pada tawaran investasi, tanyakan apakah perusahaan tersebut terdaftar dan memiliki izin. Ini adalah langkah awal yang penting untuk melindungi diri Anda,” tambahnya.

Ferry juga menekankan perlunya masyarakat untuk melakukan riset mendalam sebelum berinvestasi.

“Mencari informasi melalui sumber yang kredibel, seperti website resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dapat membantu Anda untuk mengenali mana investasi yang sah dan mana yang berpotensi menipu,” ujarnya.

Dia menegaskan bahwa tanggung jawab untuk melindungi diri dari investasi bodong tidak hanya terletak pada pemerintah, tetapi juga pada setiap individu.

Lebih lanjut, Ferry mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mendidik satu sama lain tentang pentingnya investasi yang bijak.

“Kita harus saling mengingatkan dan berbagi informasi. Jika Anda mengetahui teman atau kerabat yang ingin berinvestasi, bantu mereka untuk mendapatkan pemahaman yang baik terlebih dahulu,” katanya.

Ferry juga berharap agar pemerintah semakin proaktif dalam mengawasi dan menindak praktik investasi bodong. Dia mengingatkan bahwa tindakan preventif, seperti sosialisasi dan kampanye edukasi, sangat penting untuk menekan angka penipuan.

“Kita perlu bekerja sama, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun lembaga keuangan untuk menciptakan ekosistem investasi yang aman,” pungkasnya.

Dengan kesadaran yang lebih tinggi dan pengetahuan yang memadai, Ferry yakin masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih investasi yang tepat.

“Investasi adalah langkah penting untuk masa depan keuangan kita. Mari kita jalani dengan bijaksana dan penuh kehati-hatian, agar tidak terjebak dalam investasi yang merugikan,” tutupnya.

Diharapkan, upaya ini dapat menciptakan generasi investor yang cerdas dan waspada terhadap segala bentuk penipuan. (Adv)