Irwan Hidayat Puji Peran BPJS dalam Operasi Katarak, Sido Muncul Tetap Bergerak dalam Tanggung Jawab Sosial

images

Nasional

Tim Jateng Report

13 Okt 2024


SEMARANG (Jatengreport.com) - Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, mengungkapkan rasa syukurnya karena biaya operasi katarak kini bisa ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, selama sesuai dengan indikasi medis dari dokter.

Pasien yang mengalami penurunan tajam penglihatan dengan visus kurang dari 6/18, glaukoma, dislokasi lensa, serta kondisi medis lainnya, seperti katarak traumatik dan komplikata, sekarang dapat menggunakan fasilitas BPJS untuk menjalani operasi katarak.

Namun, meskipun BPJS sudah mencakup kebutuhan medis tersebut, Sido Muncul tetap teguh pada komitmennya dalam menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Irwan menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya berfokus pada keuntungan komersial, tetapi juga secara aktif mendukung masyarakat kurang mampu, terutama dalam hal penanganan katarak yang bisa mengancam kualitas hidup seseorang.

Melalui inisiatif ini, Sido Muncul ingin memastikan bahwa pasien dari kalangan yang lebih miskin tetap mendapatkan akses kesehatan berkualitas tanpa harus memikirkan biaya.

Dalam rangka menyambut pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pada tanggal 20 Oktober mendatang, Sido Muncul kembali melanjutkan kegiatan bakti sosialnya dengan menggelar operasi katarak gratis bagi 150 pasien di RS Islam Banjarnegara, pada Sabtu, 12 Oktober 2024.

Operasi ini dilaksanakan atas kerja sama dengan Yayasan Mata Hati dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), yang telah lama bermitra dengan Sido Muncul dalam menjalankan misi kemanusiaan ini.

Bantuan simbolis diserahkan secara virtual oleh Irwan Hidayat dari Jakarta kepada Direktur RS Islam Banjarnegara, dr. H. Arif Fadlullah Chonar.

Dalam sambutannya, Irwan menyampaikan kebanggaannya atas komitmen Sido Muncul yang telah melaksanakan program operasi katarak gratis sejak 2010, dengan lebih dari 57.000 pasien yang berhasil menjalani operasi.

Irwan menambahkan, meskipun BPJS sekarang menanggung biaya operasi katarak, Sido Muncul ingin terus berpartisipasi karena program ini sudah menjadi bagian dari dedikasi sosial perusahaan selama bertahun-tahun.

Tidak hanya fokus pada katarak, program CSR Sido Muncul juga mencakup operasi sumbing bibir dan langit-langit serta upaya penurunan stunting di berbagai daerah di Indonesia.

Menurut Irwan, operasi katarak merupakan yang paling banyak dilakukan dari segi jumlah pasien, namun operasi sumbing bibir justru memerlukan biaya yang lebih besar.

Meskipun demikian, semua program ini dianggap sama pentingnya karena semuanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu.

Irwan juga menjelaskan bahwa CSR bukan hanya sekadar kegiatan sosial, tetapi juga memberikan dampak positif bagi promosi pariwisata Indonesia.

Sido Muncul sering menggunakan program-program CSR-nya untuk mempromosikan destinasi wisata yang masih belum banyak dikenal.

Salah satu contohnya adalah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, yang pada tahun 2011 dipromosikan oleh Sido Muncul melalui iklan nasional.

Iklan tersebut tidak hanya membantu mempromosikan produk mereka, tetapi juga secara efektif memperkenalkan Labuan Bajo kepada masyarakat luas.

Hasilnya, pada tahun 2024 ini, Sido Muncul menerima penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat atas kontribusinya dalam meningkatkan popularitas Labuan Bajo sebagai destinasi wisata unggulan.

Menurut data terbaru, kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo telah mencapai 900 ribu, dengan 60 persen di antaranya merupakan wisatawan domestik.

Irwan menekankan pentingnya fokus pada wisatawan lokal, dengan harapan lebih banyak masyarakat Indonesia yang mengeksplorasi keindahan negerinya sendiri.

"Selama ini kita sering berpikir bahwa pariwisata harus bergantung pada turis asing. Namun, wisatawan lokal juga harus menjadi prioritas utama karena mereka juga penting untuk pertumbuhan pariwisata," tegasnya.

Di balik semua inisiatif sosial ini, Irwan Hidayat menegaskan bahwa tanggung jawab perusahaan adalah lebih dari sekadar menghasilkan keuntungan.

Sido Muncul berupaya menjadi agen perubahan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, baik dalam hal kesehatan, pendidikan, maupun promosi pariwisata.

Perusahaan ini percaya bahwa dengan menggabungkan tanggung jawab sosial dan bisnis, mereka bisa menciptakan sinergi yang kuat antara pertumbuhan perusahaan dan pemberdayaan masyarakat.

Sementara itu, Direktur RS Islam Banjarnegara, dr. H. Arif Fadlullah Chonar, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Sido Muncul atas bantuannya dalam menyelenggarakan operasi katarak gratis bagi 150 pasien di rumah sakit tersebut.

Menurutnya, langkah ini bukan hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga memberikan harapan baru bagi mereka yang sebelumnya tidak memiliki akses ke perawatan medis yang layak.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini dan berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut di masa depan, membawa manfaat yang lebih luas bagi masyarakat," ucap dr. Arif.

Melalui dedikasi dan komitmen yang kuat, Sido Muncul terus membuktikan bahwa perusahaan besar bisa berperan sebagai pelopor dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Program-program yang dijalankan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga mendukung kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi lokal, yang pada akhirnya berkontribusi pada pembangunan Indonesia secara keseluruhan.

tag: berita



BERITA TERKAIT