SEMARANG (Jatengreport.com) - Puluhan warga terlihat antusias menyambut kedatangan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, di kompleks pemukiman baru di Desa Tratebang, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, pada Kamis (3/10/2024). Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau proses pembangunan rumah bantuan bagi 98 kepala keluarga yang sebelumnya kehilangan tempat tinggal akibat rob.

Nana Sudjana melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan yang telah mencapai 80 persen. Setibanya di lokasi, ia langsung menemui warga dan berdialog, kemudian meninjau sejumlah rumah hingga ke bagian interiornya.

Turah, salah satu penerima bantuan, menceritakan bahwa sebelumnya ada 100 kepala keluarga di Dusun Simonet, Desa Semut, Kecamatan Wonokerto yang kehilangan tempat tinggal akibat rob. Ia menjelaskan bahwa pada tahun 1991, warga bekerja sebagai petambak ikan dan kebun melati dengan kehidupan yang makmur. Namun, memasuki tahun 2020, air laut mulai meninggi dan menjadi ancaman serius.

"Hingga air rob itu tinggi sampai 70 sentimeter. Bahkan waktu banjir datang, cucu saya hanyut beserta kasurnya karena yang lain sibuk mengurusi barang. Tapi alhamdulillah selamat," papar Turah.

Satman, penerima bantuan lainnya, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan ini. "Kalau dulu susah harus meninggikan rumah untuk menghindari rob. Lantai rumah itu sering terendam air laut, hanya kamar tidur yang diusahakan tinggi karena buat tidur," katanya.

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menjelaskan bahwa program relokasi ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, Lazisnu, Lazismu, dan Baznas.

"Ini rumahnya juga sudah layak. Ada ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi dan dapur," tambah Nana.

Dari 100 penerima bantuan, dua di antaranya telah meninggal dunia dan tidak memiliki ahli waris. Lahan tersebut kemudian dialihfungsikan menjadi taman, musala, dan taman pendidikan Al-Qur'an (TPQ).

Program relokasi ini diharapkan dapat membantu warga yang terdampak rob untuk memulai kehidupan baru di lingkungan yang lebih aman dan layak huni.