PPP Bertindak Tegas: Ultimatum Serta Ancam Pemecatan Ketua GPK Jepara Usai Dukung Juara

images

Jateng

Bintang

24 Sep 2024


JEPARA (Jatengreport.com) - Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Jepara meminta klarifikasi dari Ketua Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Jepara, Gus Faruq Fanani.

Klarifikasi itu ihwal dukungan yang diberikan GPK Jepara kepada pasangan calon Nuruddin Amin-Mochammad Iqbal (Gus Nung-Iqbal Bejeu) pada Senin (23/9/24).

GPK Jepara, sebagai badan otonom PPP, baru-baru ini menyatakan dukungan terhadap Gus Nung-Iqbal Bejeu. Keputusan ini digagas oleh Gus Faruq Fanani bersama anggota GPK lainnya.

Atas dukungan itu, Ketua DPC PPP Jepara, Masykuri naik pitam, ia mendesak agar GPK Jepara menarik dukungannya kepada Gus Nung-Iqbal Bejeu.

Pihaknya juga menyatakan keprihatinannya atas deklarasi dukungan yang dilakukan tanpa konfirmasi dengan pihaknya terlebih dahulu.

Bagi dia, langkah GPK didasari arahan dari Panglima GPK, Gus Muhammad Wafi Maemun atau Gus Wafi, putra almarhum KH Maimoen Zubair, untuk mendukung Gus Nung-Iqbal Bejeu.

"Saya terkejut, tanpa konfirmasi tiba-tiba GPK ada di pihak lain. PPP mendukung Mawar (Mas Wiwit-Hajar) bukan Juara (Gus Nung-Iqbal Bejeu)," papar Masykuri.

Masykuri menegaskan agar GPK segera mencabut dukungan kepada Gus Nung-Iqbal Bejeu, mengingat PPP telah resmi mengusung Paslon Wiwit-Hajar.

Ia juga mengancam akan memberhentikan Gus Faruq dari jabatan Ketua GPK Jepara jika tidak mematuhi instruksi tersebut.

"Kami minta GPK mencabut dukungan kepada Juara, jika tidak, Gus Faruq akan diberhentikan. Ini peringatan tegas," tegasnya.

Meski demikian, Masykuri mengakui tidak dapat menghalangi keputusan pribadi Gus Faruq dan anggota GPK lainnya.

Namun, ia melarang penggunaan atribut GPK atau PPP dalam kampanye mendukung Gus Nung-Iqbal Bejeu.

"Jika ada yang menggunakan atribut PPP atau GPK, kami akan mengambil tindakan tegas. Jika tanpa atribut, itu hak pribadi mereka," jelas Masykuri.

Dalam klarifikasi tersebut, Masykuri menanyakan dasar dukungan GPK dan apakah terdapat kontrak politik dengan Gus Nung-Iqbal Bejeu.

Gus Faruq memastikan bahwa GPK tidak terikat kontrak apapun dengan Gus Nung-Iqbal Bejeu.

Setelah menerima peringatan keras dari DPC PPP, Gus Faruq menyatakan bahwa arah gerakan GPK mengikuti perintah Gus Wafi.

"Sejak awal, panglima kami adalah Gus Wafi," tegas Gus Faruq.

Meskipun menghadapi ancaman dari Masykuri, Gus Faruq tetap bersikukuh pada pendiriannya mendukung Gus Nung-Iqbal Bejeu dan berjanji tidak akan menggunakan atribut organisasi dalam kampanye mendukung pasangan tersebut.

"Saya tetap berpegang pada dawuh Gus Wafi. Apapun konsekuensinya," katanya.

Gus Faruq menambahkan bahwa 600 kader GPK di Jepara bergerak atas perintah Gus Wafi, tanpa mempertimbangkan materi atau kepentingan lain.

"Jika Gus Wafi sudah memberi perintah, kami pasti bergerak tanpa banyak pertimbangan," tutupnya.

tag: berita



BERITA TERKAIT