Pj Bupati Temanggung Pantau Penyerapan Tembakau di Gudang Pabrik Rokok

images

Jateng

Tim Jateng Report

05 Sep 2024


TEMANGGUNG (Jatengreport.com) - Penjabat (Pj) Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan pemantauan terhadap penyerapan tembakau di sejumlah gudang perwakilan pabrik rokok di wilayah Temanggung. Kunjungan tersebut mencakup gudang PT Djarum, PT Nojorono, dan PT Wismilak.

Dalam pemantauan tersebut, Hary Agung Prabowo menyatakan bahwa PT Nojorono berencana membeli 100 ton tembakau pada tahun ini, sementara PT Wismilak menargetkan pembelian hingga 250 ton. Kualitas tembakau tahun ini juga dinilai lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan variasi harga tergantung pada kualitasnya.

"Untuk grade C, harga di PT Nojorono dan PT Wismilak mencapai Rp70 ribu per kilogram, sedangkan di PT Djarum harganya lebih tinggi, mencapai Rp75 ribu per kilogram," jelas Hary.

Menurut data dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, luas panen tembakau tahun ini mencapai 14.087,82 hektare dengan produksi diperkirakan mencapai 9.438 ton.

Namun, Hary mengungkapkan bahwa PT Gudang Garam hingga kini belum membuka gudang atau memulai pembelian tembakau di Temanggung. Pemkab Temanggung terus berupaya menjalin komunikasi dengan perusahaan tersebut untuk mendapatkan kepastian terkait alokasi pembelian tembakau.

"Sampai saat ini belum ada tanda-tanda kapan PT Gudang Garam akan memulai pembelian, padahal biasanya perusahaan ini membeli dalam jumlah besar, hingga 14 ribu ton. Kami berharap mereka setidaknya bisa membeli sekitar 2.000 ton, atau jika tidak, perusahaan lain seperti PT Djarum dapat menambah kuota pembeliannya," harapnya.

Sementara itu, Yopi Samiaji, pimpinan perwakilan PT Djarum di Temanggung, menyatakan bahwa alokasi pembelian mereka tahun ini mencapai 4.000 ton. "Saat ini kami sudah membeli 1.000 ton, dengan kualitas grade C dan D, dan kemungkinan bisa mencapai grade F atau G. Pembelian juga bisa melebihi kuota jika stok dan kualitas memungkinkan," katanya.

Perwakilan PT Wismilak, Mulyadi, menambahkan bahwa pembelian tembakau rajangan untuk rokok kretek mengalami penurunan sebagai dampak dari kenaikan cukai rokok. "Penjualan rokok kretek berkurang, sehingga pembelian bahan bakunya juga ikut dikurangi," ungkapnya.

Dengan pantauan ini, diharapkan proses penyerapan tembakau di Temanggung bisa berjalan maksimal, meski tantangan dari sisi pembelian masih dihadapi oleh beberapa perusahaan besar.

tag: jateng



BERITA TERKAIT