Penerapan Upland Project di Purbalingga Berhasil Dorong Ekspor dan Perbaikan Gizi

images

Jateng

Tim Jateng Report

01 Sep 2024


PURBALINGGA (Jatengreport.com) - Penerapan Upland Project oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga sejak tahun 2021 menunjukkan hasil yang signifikan, salah satunya adalah tercapainya kontrak ekspor 300 ton komoditas lada ke Jepang oleh Koperasi Usaha Bersama (KUB) Mitra Tani. Kontrak ini berlangsung dari tahun 2023 hingga 2024 dan menjadi bukti keberhasilan program tersebut dalam meningkatkan kualitas serta daya saing produk pertanian Purbalingga di pasar internasional.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Purbalingga, Mukodam, menyampaikan hal ini dalam kegiatan Expo dan Gerakan Kesadaran Gizi yang diadakan di Lapangan Desa Larangan, Kecamatan Pengadegan, baru-baru ini. Menurutnya, Kabupaten Purbalingga adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota di Indonesia yang terpilih oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebagai penerima Upland Project untuk periode 2021-2024.

"Program Upland Project ini bertujuan untuk mengembangkan komoditas pertanian unggulan secara komprehensif dari hulu hingga hilir dengan orientasi ekspor. Di Purbalingga, fokusnya adalah pada dua komoditas utama, yaitu ternak kambing dan lada, dengan Kecamatan Kejobong dan Pengadegan sebagai lokus percontohan," ujar Mukodam.

Ia juga berharap ekspor lada ini dapat terus berlanjut dengan kualitas yang terjaga, sehingga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat di kedua kecamatan tersebut. Selain ekspor lada, Upland Project di Purbalingga juga mencakup berbagai kegiatan fisik yang mendukung pengembangan pertanian lokal, seperti pembangunan jalan usaha tani, sumur bor, Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Biogas, dan kandang kambing.

Salah satu penerima bantuan, Karnianto dari Kelompok Karya Budaya Desa Bedagas, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas program ini. 

"Kelompok saya mendapatkan bantuan 42 ekor kambing jantan dan 25 ekor betina. Program upland ini sangat membantu kami dalam meningkatkan produksi ternak lokal," katanya.

Selain fokus pada pengembangan komoditas ekspor, Pemkab Purbalingga juga memanfaatkan Upland Project untuk memperbaiki asupan gizi masyarakat melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kecamatan Kejobong dan Pengadegan. Program ini bertujuan untuk penganekaragaman komoditas bergizi dengan memanfaatkan lahan pekarangan, yang diharapkan dapat menekan prevalensi stunting di daerah tersebut.

Panitia acara, Ella Hapsari, menjelaskan bahwa P2L tidak hanya meningkatkan taraf hidup anggota kelompok tetapi juga meminimalisasi angka stunting.

 "Melalui program ini, kami mengenalkan pangan lokal dan memberikan sosialisasi mengenai pentingnya penyajian makanan sehat melalui program Isi Piringku," ungkapnya.

Ella menambahkan, ada 32 kelompok penerima program P2L yang tersebar di dua kecamatan, yakni Pengadegan dan Kejobong. Program ini memberikan fasilitas bantuan berupa penyediaan benih dan peralatan pertanian untuk mendukung keberhasilan inisiatif tersebut.

tag: jateng



BERITA TERKAIT