Pemprov Jateng Salurkan Dana Kerohiman untuk Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Tahap II
SEMARANG (Jatengreport.com) - Tim Terpadu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali melaksanakan pembayaran dana kerohiman sebagai bagian dari penanganan dampak sosial untuk penyediaan tanah pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 (Kaligawe-Sayung) Tahap II. Pembayaran ini berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Rabu (28/8/2024), setelah dimulai sehari sebelumnya.
Wakil Bupati Demak, Ali Makhsun, berpesan kepada warga penerima dana kerohiman agar memanfaatkan uang tersebut dengan bijak. Ia menekankan pentingnya menggunakan dana untuk kebutuhan jangka panjang, seperti membeli tanah atau rumah, daripada membelanjakannya untuk kesenangan sesaat.
“Dana kerohiman supaya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Beli tanah lagi, beli rumah, jangan dibuat senang-senang karena uang itu habisnya gampang,” ujarnya kepada penerima dana di lokasi pembayaran.
Ali Makhsun juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah merelakan lahannya demi pembangunan jalan tol yang menghubungkan Semarang-Sayung Demak. Ia berharap dana yang diterima dapat digunakan dengan bijaksana oleh warga terdampak.
“Saya sampaikan terima kasih kepada masyarakat terdampak tol. Dengan demikian, tidak ada lagi unek-unek, ganjalan pemilik tanah itu. Tolnya sudah halalan thoyyiban,” katanya.
Menurut Ali Makhsun, pencairan Dana Kerohiman Tahap II ini memberikan harapan baru bagi masyarakat yang sudah lama menanti kepastian pembayaran. Sebelumnya, pembayaran Tahap I telah dilakukan pada Desember 2023.
Salah satu penerima dana, Muzamil, menyatakan rasa lega atas pencairan dana kerohiman yang diterimanya. Ia mendapatkan sekitar Rp470 juta untuk lahan seluas 5.000 meter persegi yang terkena dampak pembangunan jalan tol. Selama ini, lahannya kerap terendam rob sehingga sulit diolah. Dana yang diterima akan digunakan untuk berbagi dengan saudara serta meninggikan rumah yang terkena banjir rob selama 20 tahun terakhir.
Penerima lain, Mat Rodhi, juga mengungkapkan hal serupa. Dua bidang lahannya yang sebelumnya produktif sebagai tambak kini telah dibeli oleh pemerintah, sehingga ia merasa lahannya lebih dihargai.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah atas perhatian yang diberikan,” ujar Mat Rodhi.
Penyelenggaraan pembayaran ini adalah hasil kerja sama Pemprov Jateng dengan berbagai pihak terkait, termasuk Pemkot Semarang, Kementerian PUPR melalui BBPJN Jateng-DIY, BPN Kanwil Jateng, BPN Semarang, BPN Demak, serta instansi pemerintah di tingkat provinsi, kabupaten, dan desa.
Anggaran dana kerohiman yang disediakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-DIY mencapai Rp49 miliar untuk 103 bidang lahan di Demak dan Semarang. Dari jumlah tersebut, 102 bidang berada di wilayah Demak, sementara 1 bidang berada di Semarang.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap dampak sosial dari pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak dapat ditangani dengan baik, sekaligus mendorong warga terdampak untuk memanfaatkan dana kerohiman demi kesejahteraan jangka panjang.
tag: berita