Kisah Buruh Pabrik Banting Setir, Feni Murdiyanti Sukses Jalankan Usaha Piza Rumahan

images

Jateng

Tim Jateng Report

29 Agt 2024


SEMARANG (Jatengreport.com) - Ketika banyak orang berpikir bahwa kesuksesan dalam bisnis harus dimulai dengan modal besar atau pendidikan tinggi, Feni Murdiyanti, seorang ibu rumah tangga dari Semarang, berhasil mematahkan anggapan tersebut. Berawal dari dapur kecil di rumahnya di Jalan Raya Kaligetas, Kelurahan Jatibarang, Kecamatan Mijen, Feni mengubah kegemarannya terhadap piza menjadi usaha rumahan yang sukses dan menginspirasi.

Sebagai seorang buruh pabrik, Feni tidak pernah membayangkan dirinya akan menjadi seorang pengusaha. Namun, kecintaannya pada piza sejak kecil membuatnya berani mengambil keputusan besar: meninggalkan pekerjaan tetapnya dan mencoba peruntungan di dunia kuliner.

Dengan modal nekat dan belajar secara otodidak melalui video YouTube, Feni memulai usaha Pizza House yang kini menjadi favorit banyak orang di Semarang.

"Awalnya sering mempelajari sendiri, lihat di YouTube. Beberapa kali bikin, tapi enggak enak, akhirnya saya buang. Akhirnya ketemu dengan resep yang pas, keluarga saya suruh cicipin semua, tetangga, anak saya juga doyan. Bisa dibilang belajar hampir 1 tahun," ucap Feni, Kamis (29/8).

Feni tidak hanya sekadar membuat piza, tetapi juga memastikan setiap bahan yang digunakan adalah bahan alami dan segar. Dari keju hingga saus, semuanya dipilih dengan teliti untuk menjaga kualitas rasa. Proses pembuatan piza yang membutuhkan ketelitian ini membuat Feni dikenal sebagai salah satu pembuat piza rumahan terbaik di daerahnya.

Dalam waktu singkat, Pizza House telah menjadi nama yang dikenal di kalangan pecinta piza di Kota Semarang.

Meski belum memiliki kedai sendiri, usaha piza rumahan Feni selalu kebanjiran pesanan setiap harinya. Bahkan, dalam satu hari, ia pernah menerima hingga 950 pesanan piza. Hal ini menunjukkan betapa besar minat masyarakat terhadap piza kreasinya.

Dengan tiga pilihan ukuran dan 20 topping berbeda, Pizza House mampu memuaskan berbagai selera konsumennya, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Harga yang ditawarkan pun juga beragam, mulai dari harga Rp 35.000 hingga Rp 85.000, sesuai dengan ukuran dan jenis topping yang dipilih.

"Yang paling favorit itu mungkin ada beef, super supreme, tuna. Dari kalangan anak-anak sampai ibu-ibu juga pada pesan," ucap ibu satu anak itu.

Feni bahkan pernah mendapatkan hingga 950 pesanan piza dalam satu hari. Tidak mengherankan jika pendapatan yang diperolehnya bisa mencapai jutaan rupiah.

"Karena pencatatan saya sering terlambat, jadi saya belum bisa menghitung dengan tepat berapa pendapatan bulanan saya. Tapi, alhamdulillah, setiap bulan bisa mencapai jutaan rupiah," ujar Feni.

Feni berharap, ke depannya Pizza House akan semakin ramai dengan pesanan yang masuk setiap hari.

Keberhasilan Feni dalam mengelola usaha ini tidak hanya membawa keuntungan finansial, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak orang. Bagaimana tidak, dengan latar belakang yang sederhana, Feni mampu membangun bisnis yang kini memberikan omzet jutaan rupiah setiap bulannya.

Feni berharap kedepannya agar bisnisnya bisa lebih berkembang sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan.

"Kami berharap ke depannya bisa lebih ramai pesanan dan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain," ucap Feni

Feni telah membuktikan bahwa menjadi pengusaha sukses tidak selalu memerlukan modal besar, tetapi membutuhkan passion dan keberanian untuk memulai.

tag: jateng



BERITA TERKAIT