SEMARANG (Jatengreport.com) – Dalam upaya memperkuat identitas budaya lokal dan mempromosikan kekayaan kuliner Jawa Tengah, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak melupakan kuliner khas daerah.

Menurutnya, kuliner tradisional merupakan salah satu elemen penting yang tidak hanya mencerminkan keragaman rasa dan bahan, tetapi juga menjadi cerminan sejarah, tradisi, dan nilai-nilai luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Ferry menyampaikan bahwa menjaga dan melestarikan kuliner tradisional adalah tanggung jawab bersama yang tidak boleh diabaikan di tengah derasnya arus modernisasi dan globalisasi.

"Kuliner khas daerah adalah identitas kita. Ini adalah warisan yang harus kita jaga, karena di balik setiap hidangan tradisional, ada cerita dan sejarah panjang yang menjadi bagian dari jati diri kita sebagai masyarakat Jawa Tengah," ujar Ferry, di Semarang, baru-baru ini.

Ia menekankan bahwa dengan melestarikan kuliner khas daerah, masyarakat tidak hanya menjaga identitas budaya, tetapi juga berkontribusi dalam pembangunan ekonomi lokal.

Kuliner tradisional memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi ikon kuliner yang tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga dapat dipromosikan ke kancah nasional dan internasional.

"Kita harus mendorong kuliner khas daerah untuk naik kelas, menjadi ikon yang dapat menarik minat wisatawan dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat," tambahnya.

Ferry juga menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam upaya pelestarian ini. Ia mendorong para pemuda untuk tidak hanya sekadar menikmati, tetapi juga mempelajari dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam kuliner tradisional.

Menurutnya, keterlibatan aktif generasi muda dalam mengembangkan dan mempromosikan kuliner lokal akan memastikan bahwa warisan ini tetap hidup dan relevan di masa depan.

Selain itu, Ferry mengapresiasi berbagai inisiatif yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah, pelaku usaha, dan komunitas masyarakat dalam mempromosikan kuliner Jawa Tengah.

Namun, ia juga menekankan bahwa upaya ini harus terus ditingkatkan dan dilakukan secara berkelanjutan.

"Kerjasama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat penting. Kita perlu membuat strategi yang komprehensif untuk mengembangkan kuliner tradisional, mulai dari edukasi, promosi, hingga peningkatan kualitas produk agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas," jelasnya.

Dengan demikian, Ferry berharap bahwa pelestarian kuliner khas daerah dapat menjadi salah satu pilar utama dalam menjaga kekayaan budaya Jawa Tengah, sekaligus memperkuat posisi daerah ini sebagai destinasi wisata kuliner yang berdaya saing tinggi.

"Mari kita bersama-sama menjaga dan mengembangkan kuliner khas daerah kita, sebagai bagian dari upaya mempertahankan identitas dan kekayaan budaya Jawa Tengah," pungkasnya.

Pesan Ferry ini diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kuliner tradisional sebagai bagian dari warisan budaya yang harus terus dilestarikan, sehingga dapat diwariskan kepada generasi mendatang. (Adv)