Curi Perhatian Masyarakat Desa Sidomulyo Magelang, Mahasiswa KKN Undip Lawan Hama Anggrek dengan Sinar UV dengan Metode Modern yang Ramah Lingkungan

images

Jateng

Tim Jateng Report

07 Agt 2024


MAGELANG (Jatengreport.com) - Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja di Desa Sidomulyo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang. Salah satu program yang berhasil menarik perhatian masyarakat terutama petani anggrek adalah inovasi dalam pengendalian hama tanaman anggrek dengan menggunakan lampu ultraviolet (UV).

Hama merupakan organisme berupa serangga, jamur, bakteri, maupun virus yang memberikan dampak negatif terhadap tanaman budidaya. Hama yang menyerang tanaman dapat menyebabkan kerusakan secara fisik pada tanaman hingga mematikan tanaman secara keseluruhan.

Hama yang sering dihadapi oleh para petani anggrek ialah berupa kutu daun, tungau, dan thrips. Target utama dari hama-hama tersebut ialah bagian daun dan bunga anggrek yang akan menyebabkan menguningnya daun, berlubang, bahkan sampai rontok. Serangan hama dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi para petani jika tidak segera ditangan.

Anggota Tim II KKN Universitas Diponegoro, Muhammad Izra Fabbyl, menemukan solusi inovatif untuk masalah hama yang dihadapi para petani anggrek di Desa Sidomulyo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang. 

Izra menjelaskan bahwa dengan bahan sederhana dan tambahan lampu ultraviolet dapat diubah menjad perangkap hama.

:Dengan bahan-bahan sederhana dan tambahan lampu ultraviolet (UV) dapat disulap menjadi perangkap hama. Teknologi lampu ultraviolet (UV) dikenal efektif dalam mengendalikan hama karena dapat merusak struktur DNA hama tanpa merusak tanaman itu sendiri. Lampu UV mampu meminimalisir penggunaan pestisida kimia yang dapat berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan." beber Izra

“Selain itu, thrips dan kutu putih diketahui tertarik pada lingkungan dengan kandungan cahaya ultraviolet yang tinggi, sehingga dengan adanya lampu UV ini kita bisa mengelabui hama tersebut," lanjut Izra

Program ini dilakukan di salah satu greenhouse petani anggrek di Desa Sdiomulyo. Edukasi kepada petani anggrek di Desa Sidomulyo adalah langkah awal dari program ini. Setelah edukasi, dilanjutkan dengan menjelaskan cara kerja lampu ultraviolet (UV), manfaatnya, dan cara penggunaan yang aman. Selain itu, petani anggrek juga diajarkan cara untuk membuat perangkap hama dengan menggunakan lampu UV. Kemudian, dilakukannya demonstrasi penggunaan lampu ultraviolet (UV) secara langsung pada beberapa tanaman anggrek.

 

Program ini tidak hanya memberikan solusi jangka pendek terhadap masalah hama, tetapi juga memberikan edukasi berkelanjutan bagi masyarakat desa terkhusus bagi para petani anggrek di Desa Sidomulyo. Diharapkan, para petani anggrek dapat terus menggunakan dan mengembangkan metode perangkap hama berbasis lampu UV ini secara mandiri, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi anggrek di Desa Sidomulyo.

Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi para petani anggrek yang menghadapi masalah serupa, serta mendorong inovasi lebih lanjut dalam bidang pertanian yang ramah lingkungan. Inovasi lampu UV sebagai alat pengendalian hama anggrek menjadi bukti bahwa teknologi sederhana namun tepat guna dapat memberikan dampak yang besar bagi kemajuan pertanian di Indonesia.

tag: jateng



BERITA TERKAIT