JAKARTA (Jatengreport.com) - Kejaksaan Agung melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) telah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi yang terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas dari tahun 2010 hingga 2022. Hal ini disampaikan melalui keterangan tertulis oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, Rabu (7/8).

Salah satu saksi yang diperiksa adalah RNDM, yang saat ini menjabat sebagai Production Planning & Inventory Control Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) di PT Antam Tbk sejak 2018. Selain itu, GAG, yang telah menjabat sebagai Operation Senior Manager sejak Juni 2023, juga diminta keterangan terkait kasus ini.

RSN, yang pernah menjabat sebagai Direktur Operasi dan Transformasi Bisnis PT Antam Tbk pada tahun 2021, turut diperiksa oleh penyidik. Selain itu, BEP, yang menjabat sebagai Retail Region 2 Manager/Product Development dari tahun 2018 hingga 2022, juga dimintai keterangan sehubungan dengan kasus ini. Saksi terakhir adalah CE, yang berperan sebagai Reseller Emas di PT Antam Tbk.

Pemeriksaan terhadap kelima saksi ini dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan Tersangka HN dan lainnya. Langkah ini merupakan bagian dari upaya intensif Kejaksaan Agung untuk mengusut tuntas kasus yang diduga merugikan negara selama lebih dari satu dekade.

Proses penyidikan ini diharapkan dapat mengungkap lebih dalam mengenai praktek-praktek korupsi yang terjadi di sektor pengelolaan komoditi emas dan menegakkan hukum secara adil dan transparan. Kejaksaan Agung berkomitmen untuk terus mengusut kasus ini hingga tuntas dan memberikan kepastian hukum bagi semua pihak yang terlibat.

Pemeriksaan saksi-saksi ini merupakan langkah penting dalam proses penyidikan yang sedang berlangsung, guna memastikan bahwa semua fakta dan bukti yang ada dapat terungkap dengan jelas dan lengkap. Kejaksaan Agung akan terus bekerja keras untuk memastikan keadilan ditegakkan dalam kasus ini.