Fotografer Tunanetra Semarang Asah Indra Perasa untuk Hasilkan Karya Spektakuler

images

Jateng

Tim Jateng Report

24 Jun 2024


SEMARANG (Jatengreport.com) - Fotografer asal Semarang Ridho K. Sampurno mengajak komunitas tunanetra di Semarang (DPD Persatuan Tunanetra Semarang) untuk menikmati fotografi dengan kamera Instax dan kertas pollaroid Instax (mini dan persegi), pada Senin (23/6).

Sebagai informasi, Different Shoot From Another Perspective adalah kegiatan berkelanjutan untuk rekan-rekan tunanetra, terutama low vision dan totttaly blind (buta total) yang antusias untuk terus berkarya dalam keterbatasan mereka. Fotografer tunanetra bisa mengandalkan suara, penciuman, dan sentuhan untuk memandu fotografi mereka.

Mereka dapat merasakan suatu objek untuk menentukan bagian mana yang paling hangat akibat paparan sinar matahari, sehingga memungkinkan mereka memahami arah cahaya dan bayangan.

Kegiatan ini sebagai contoh upaya untuk mendorong batas kemampuan kita dan menunjukkan apa yang dapat dicapai oleh penyandang disabilitas jika mereka mengatasi keraguan dan berusaha untuk mewujudkan impian mereka.

“Dari kegiatan ini menunjukkan apa yang dapat dicapai oleh disabilitas jika mereka mengatasi keraguan dan berusaha untuk mewujudkan impian mereka,” ujar Ridho.

Karya ini nantinya akan dinarasikan oleh Silvani Andalita (Artis & Penulis Buku), kemudian dicetak dalam huruf Braille dan dipamerkan. Pameran foto ini harapannya dapat diakses dan dinikmati oleh penyandang tunanetra baik dalam bentuk fisik maupun audio.

Ketua DPC Pertuni Kota Semarang Bapak Achmad Yani menyatakan rasa bahagia dan syukur masih ada swadaya muda yang tidak melupakan kaum difabel khusunya tuna netra di Semarang.

Disampaikan sama dengan Hendrik, anggota Pertuni yang masih sangat muda yaitu 19 tahun, mengaku dirinya mengalami kebutaan karena kecelakaan di usia remaja.

Saat ini ia dan beberapa rekan di Pertuni menggunakan audiobook dan kesulitan apabila harus terjun bermasyarakat Ia menyatakan jika masyarakat dengan pengelihatan nirmal menemui tuna netra di jalan, harap diajak bicara, tepuk pundak, dan dibantu saat berada di keramaian.

Kegiatan ini berjalan lancar dengan fasilitator dari Unika Soegijapranata Semarang khusunya Fakultas Psikologi dan UKM Mirror.

Selain itu Envera Space juga hadir untuk melakukan pemilahan sampah terhadap sisa sampah konsumsi dari kegiatan ini. Seperti biasa Bernadetha Yuswinda Ayu selaku CEO CV Envera Adhi Atma juga menyampaikan bahwa harusnya masyarakat umum sudah terbiasa pilah sampah, dengan ada nya contoh dari rekan-rekan Pertuni untuk kegiatan pilah sampah ini semiga bisa menjadi cambuk bagi rumah tangga normal lainnya.

tag: berita



BERITA TERKAIT