Nana Sudjana Dampingi Joko Widodo Tinjau Proyek Banjir Rob Tambak Lorok Semarang

images

Jateng

Tim Jateng Report

18 Jun 2024


SEMARANG (Jatengreport.com) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyertai Presiden RI Joko Widodo untuk meninjau proyek pengendalian banjir dan rob di Tambak Lorok, Kota Semarang, pada hari Senin (17/6/2024).

Proyek yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut juga mencakup penataan kawasan kampung nelayan di zona pesisir. Saat ini, pembangunan proyek tersebut telah mencapai progres sebesar 85%.

Nana Sudjana, yang menjabat sebagai Gubernur sementara, menyatakan bahwa selesainya proyek pembangunan ini akan memberikan dampak positif bagi Kota Semarang dan Jawa Tengah secara keseluruhan, terutama terkait iklim investasi. Dengan pengendalian banjir dan rob, investor diharapkan akan merasa lebih nyaman untuk melakukan investasi di daerah tersebut.

“Begitu banjir rob ini bisa dikendalikan, kita yakin bahwa para investor akan lebih nyaman untuk ke Kota Semarang dan juga wilayah Jateng,” tuturnya.

Proyek ini meliputi pembangunan dua kolam retensi di sisi barat dan timur, lengkap dengan instalasi rumah pompa, serta tanggul sepanjang 3,6 kilometer di kedua sisi tersebut.

Nana juga menyebutkan bahwa Jawa Tengah menarik minat banyak investor baik dari dalam maupun luar negeri, terutama karena keberadaan kawasan industri yang tersebar di beberapa kabupaten/kota seperti Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kawasan Industri Kendal, dan Kawasan Industri Wijaya Kusuma Semarang.

“Kita sudah komunikasi dengan pemodal asing, dan mereka akan berinvestasi di Jateng. Ke depan Jateng akan tumbuh berkembang menjadi daerah yang maju,” ucapnya.

Selama kunjungan tersebut, Presiden Jokowi menargetkan penyelesaian proyek pengendalian banjir dan rob Tambak Lorok tahap II pada Agustus 2024. Diharapkan pembangunan ini dapat mengurangi risiko rob selama 30 tahun ke depan.

Presiden juga menyampaikan bahwa progres pembangunan proyek ini sudah terlihat. Total biaya yang telah dikeluarkan untuk pembangunan mencapai Rp386 miliar.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyebutkan bahwa proyek ini telah menjadi harapan masyarakat Kota Semarang, khususnya di Tambak Lorok. Selain mengatasi masalah banjir, proyek ini juga mencakup penataan kembali kampung nelayan dan pengembangan kampung wisata bahari.

tag: jateng



BERITA TERKAIT