JAKARTA (Jatengreport.com) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah haji Indonesia yang berangkat menuju Tanah Suci diimbau untuk tidak membawa batu kerikil ke dalam koper atau tas.

Pembimbing ibadah dari PPIH Arab Saudi Daker Bandara, Mulyono mengingatkan hal ini setelah mendapati ada salah satu jemaah yang membawa banyak batu kerikil dalam koper bagasinya.

"Jemaah tidak perlu membawa batu dari tanah air, karena batu-batu tersebut sudah tersedia sangat banyak di Muzdalifah," ujarnya, Senin (10/6).

Akibatnya, lanjut Mulyono, jemaah tersebut harus melewati serangkaian pemeriksaan oleh petugas Bandara dan membuat keberangkatan rombongan jemaah haji ke Makkah tertunda.

Selain itu, barang tersebut juga dapat menimbulkan kecurigaan petugas saat koper harus melalui pemeriksaan mesin x-ray setibanya di bandara.

Setelah diperiksa, rupanya barang yang mencurigakan adalah sejumlah batu kerikil yang dibawa dari Indonesia. Setelah ditanya, jemaah tersebut mengaku bahwa batu tersebut akan digunakan untuk melempar jumrah.

"Hindari barang bawaan yang aneh dan menimbulkan kecurigaan," tuturnya.

Pembimbing ibadah dari PPIH Arab Saudi Daker Bandara menyarankan agar jemaah haji lebih fokus untuk menyiapkan diri terkait pelaksanaan ibadah lainnya, seperti amalan atau bacaannya. Sedangkan batu untuk melempar jumrah tidak perlu dibawa. Lebih baik koper diisi barang atau kebutuhan lain.