REMBANG (Jatengreport.com) – Anggota Komisi IV DPR RI Firman Subagyo mengatakan pemerintah kini gencar memproduksi pakan ikan berbahan baku lokal guna mengurangi ketergantungan terhadap pakan ikan pabrikan.

Menurut Firman, penggunaan pakan ikan berbahan baku lokal juga dapat meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan.

“Saat ini, ongkos pembuatan pakan ikan berbahan baku lokal sekitar Rp 9 ribu per kilogram. Sedangkan pakan ikan pabrik sekitar Rp 15 ribu per kilogram. Ada selisih Rp 6 ribu yang bisa digunakan untuk keuntungan pembudidaya,” kata Firman pada acara pelatihan budidaya perikanan dan pembuatan pakan ikan berbahan baku lokal, di Gedung PKPRI Sidowayah, Rabu (12/10).

Untuk itu, lanjutnya, pengetahuan pembuatan pakan ikan berbahan baku lokal juga sangat penting, untuk menggenjot produksi ikan di Indonesia, sebagai upaya pencegahan kasus stunting.

”Protein dari daging sapi, ayam, ataupun telur saat ini juga cenderung mahal. Ikan menjadi salah satu cara untuk mengentaskan kekurangan protein yang menyebabkan stunting di Indonesia. Karenanya, kami akan terus genjot pelatihan perikanan,” jelas dia.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Rembang Sofyan Cholid sangat mendukung penggunaan bahan baku lokal sebagai pakan ikan. Sebab, Kabupaten Rembang memiliki stok yang melimpah sebagai bahan baku pakan ikan. Khususnya, dari limbah ataupun ikan tangkapan laut yang tidak dimanfaatkan.