JAKARTA (Jatengreport.com) - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono meresmikan dua kapal perang penyapu ranjau. Dua kapal tersebut diberi nama Pulau Fani dan Pulau Fanildo.

Kapal baru TNI AL tersebut berjenis Mine Counter - Measure Vessel (MCMV) yang diproduksi produsen Abeking & Rasmussen.

Dua kapal penyapu ranjau buatan Jerman ini diadakan karena kebutuhan urgensi membersihkan ranjau laut peninggalan perang dunia ke-2. Pengadaan kapal perang ini juga untuk mengantisipasi perkembangan teknologi persenjataan ranjau saat ini.

“Di samping itu juga karena dinamisnya perkembangan teknologi persenjataan ranjau saat ini,” ujar Yudo dalam keterangan tertulis Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal), Rabu (12/10).

Kapal MCMV dilengkapi teknologi peperangan ranjau modern, lebih canggih dari kapal buru ranjau yang TNI AL gunakan saat ini.

Salah satu kelebihannya adalah bahan baja non-magnetik. Selain itu, kapal MCMV dilengkapi juga dengan Degausing System untuk mengurangi kemagnetan kapal dan penggerak motor elektrik untuk mengurangi kebisingan.

Kapal yang memiliki panjang 61,4 meter dan lebar 11.1 meter ini didukung dengan peralatan sonar terbaru yang dapat mendeteksi dan mengklasifikasikan kontak bawah air.

Kapal MCMV memiliki Remotely Operated Vehicle (ROV) untuk menetralisir ranjau. (nald)