Mobil Listrik Belum Banyak Diminati di Indonesia
JAKARTA (Jatengreport.com) - Kendaraan listrik belum menjadi pilihan bagi kebanyakan masyarakat di Indonesia, kendati kendaraan listrik sudah ramai dibicarakan di dunia.
Berdasarkan laporan data Gaikindo, total penjualan mobil selama Agustus 2022 hanya 1.808 unit. Jumlah tersebut masih terbilang minim dibadingkan dengan total penjualan mobil berbasis Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menurut pengamat otomotif Bebin Djuana, mobil listrik belum terlalu banyak diminati karena persoalan penanggulangan limbah baterai.
"Baterai kendaraan listrik ini pada satu titik akan menjadi limbah kalau tidak pandai mengurusnya. Karena seperti kita ketahui bahwa baterai kendaraan listrik, apalagi mobil itu besar sekali. Ini tidak bisa kita bayangkan seperti baterai handphone walaupun itu jumlahnya banyak pemakainya," kata Bebin.
Padahal di sisi lain sudah ada inovasi teknologi Swap Baterai yang memungkinkan pengolahan limbah baterai.
Di tempat yang berbeda, Rektor Institut Teknologi PLN Iwa Garniwa mengatakan tantangan yang sebenarnya adalah merubah pola pikir masyarakat.
Harus ada kepercayaan dari masyarakat bahwa kendaraan listrik itu aman dan mudah digunakan.
“Maka dari itu yang pertama itu harus ada kepercayaan, bahwa kendaraan listrik ini aman dan mudah untuk digunakan termasuk sparepart, aftersales, dan sebagainya. Jadi keyakinan dulu, itu pertama. Yang kedua merubah pola pikir bahwa kendaraan listrik ini menjadi kendaraan utama bukan kendaraan kedua,” kata Iwa. (nald)
tag: mobil listrik , kendaraan listrik