Tembus 700 Kasus, Bahaya Penyakit DBD di Kota Semarang

images

Jateng

Tim Jateng Report

10 Okt 2022


SEMARANG (Jatengreport.com) - Angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Semarang tembus diangka 700 kasus. menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, jumlah tersebut lebih tinggi dari tahun lalu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan jika terjadi peningkatan kasus DBD di kota Semarang. "Dibandingkan tahun lalu peningkatannya mencapai dua kali lipat," jelasnya

Hakam menyebut jika, ada lima wilayah yang menjadi catatan zona merah Dinkes Kota Semarang.

"Kelima kecamatan itu adalah Kecamatan Tembalang, Banyumanik, Ngaliyan, Semarang Barat, dan Semarang Utara," katanya.

Untuk itu Hakam bersama jajarannya akan fokus pada penanganan DBD di wilayah tersebut.

"Di tengah musim pancaroba kami terus melakukan sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)," jelasnya.

Tak hanya itu, guna menekan angka DBD, program wolbachia juga terus disosialisasikan."Wolbachia merupakan bakteri yang ditanamkan di telur nyamuk.

"Tujuannya agar nyamuk Aedes aegypti tidak menularkan virus DBD saat menggigit manusia," katanya.

Melalui program tersebut, dia berharap masyarakat tidak salah menilai, lantaran harus memelihara naymuk yang sudah ditanam bakteri wolbachia.

"Jangan salah persepsi, di tengah mewabahnya DBD malah diminta memelihara nyamuk," ucapnya.

Dia menambahkan, satu kecamatan butuh puluhan juta telur yang sudah ditanamkan bakteri wolbachia.

"Sosialisasi memang masih kami lakukan di tingkat kecamatan, kelurahan hingga kader, kemungkinan akan terus kami lakukan hingga ke masyarakat."

"Program tersebut sangat efektif untuk menekan angka DBD, bahkan sampai 77 persen," tambahnya. (DBD)

 

tag: DISHUB KOTA SEMARANG , KASUS DBD



BERITA TERKAIT