SEMARANG (Jatengreport.com) - Setiap tahunnya, kehadiran bulan Ramadan tidak hanya memberikan momen spiritual bagi umat Muslim tetapi juga menghadirkan sebuah tradisi yang dinanti-nanti oleh banyak orang yaitu pasar Ramadan.

Kota-kota di seluruh negeri kembali diramaikan dengan kehadiran pasar Ramadan yang menjajakan berbagai macam makanan khas untuk berbuka puasa.

Dari kota kecil hingga metropolis besar, pasar Ramadan menjadi pusat perhatian bagi warga setempat dan wisatawan yang ingin merasakan keberagaman kuliner dan kehangatan suasana Ramadan.

Dengan beragam penjual yang menawarkan hidangan mulai dari makanan tradisional hingga hidangan modern yang disesuaikan dengan selera zaman, pasar Ramadan menjadi tempat yang tak boleh dilewatkan selama bulan suci ini.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, menyatakan optimisme terhadap dampak positif pasar Ramadan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa Tengah.

Menurutnya, pasar Ramadan bukan hanya menjadi ajang tradisional untuk berbelanja kebutuhan selama bulan suci Ramadan, tetapi juga menjadi momentum penting bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan omzet dan ekspansi usaha.

"Dengan adanya pasar Ramadan, para pelaku UMKM memiliki kesempatan untuk meningkatkan penjualan produk mereka. Hal ini tentu akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di Jawa Tengah," ujar Ferry, Rabu (27/3).

Lebih lanjut, Ferry menekankan bahwa pemerintah daerah perlu memberikan dukungan dan fasilitasi yang memadai bagi para pedagang dan pelaku UMKM dalam menjalankan usaha mereka selama pasar Ramadan berlangsung.

Dukungan tersebut dapat berupa penyediaan tempat berjualan yang strategis, pengawasan kualitas produk, serta promosi yang intensif untuk meningkatkan kunjungan pembeli.

"Pemerintah daerah harus proaktif dalam memberikan bantuan dan dukungan kepada pelaku UMKM agar mereka dapat memanfaatkan pasar Ramadan secara maksimal sebagai sarana untuk mengembangkan usaha mereka," tambahnya.

Dengan harapan akan partisipasi aktif para pelaku UMKM dan dukungan penuh pemerintah daerah, diprediksi pasar Ramadan tahun ini akan menjadi salah satu faktor peningkatan pertumbuhan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Jawa Tengah. (Adv)