KENDAL (Jatengreport.com) - Pemerintah Kabupaten Kendal menggelar Safari Ramdhan 1445 H bertema " Membasuh Luka Palestina, yang digelar di Masjid Agung Kendal, Selasa (26/03).

Hadir dalam kegiatan itu Sekda Kendal Ir. Sugiono, Ketua Takmir Masjid Agung Kendal KH. Asroi Tohir, Basnaz Kendal, Badan Kesbangpol dan dihadiri Syekh Fayez Sholeh Eslayeh dari Palestina.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto dalam hal ini diwakili Sekda Kendal Ir. Sugiono menyambut baik kedatangan Syekh Fayes Sholeh Esleyeh dari Palestina yang berkunjung di Kabupaten Kendal.

"Kami atas nama Pemerintah mengucapkan selamat datang di Kendal, kami juga ikut merasakan apa yang dirasakan saudara kita di Palestina semoga di bulan Ramadhan ini melalui doa kita bersama bencana di Palestina segera berakhir dan bisa hidup sediakalanya,"ungkap Sekda Ir. Sugiono.

Ketua Takmir Masjid Agung Kendal KH. Isroi Tohir mengatakan setelah mendengar hal yang terjadi di Palestina secara langsung bagaimana Israel membumi hanguskan masyarakat Palestina.

Namun atas pertolongan Allah SWT masyarakat Palestina tetap tegar dan utuh bahkan banyak mualaf yang ikut membantu Palestina karena kesabaran dan keteguhan Palestina dalam gempuran Israel.

"Kesedihan Palestina juga kesedihan kita semua, kita memang jauh dari Palestina tetapi hati kita dekat. Selain itu Takmir Masjid Agung Kendal juga memberikan donasi untuk saudara kita di Palestina, padahal kita masih membutuhkan dana namun saya yakin allah akan membantu kepada umatnya yang suka membantu sesama,"kata KH. Asroi Tohir.

Sementara Syekh Fayes Sholeh Esleyeh dari Palestina mengungkapkan kondisi yang terjadi pada saat ini, israel tidak hanya menghancurkan infrastruktur saja israel juga membunuh hidup-hidup orang-orang didalam reruntuhan gedung.

"Banyak warga yang belum ditemukan apa mereka masih hidup atau sudah mati karena tertimbun reruntuhan,'jelasnya.

Syekh Fayes juga mengatakan, tidak hanya gedung yang dihancurkan oleh Israel, termasuk fasilitas ibadah, kesehatan bahkan Israel menutup semua jalan bantuan yang akan masuk ke Palestina.

"Saat ini masyarakat Palestina kekurangan bahan makanan banyak warga kelaparan akibat ladang dan semua jalan sudah dihancurkaan oleh Palestina"tandas Syekh Fayes. (Adv)