Kendal (Jatengreport.com) -  Sebanyak 40 petani turut serta dalam Festival Durian yang diselenggarakan di Lapangan Desa Kebongembong, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal, pada hari Minggu (21/1/2024). Acara tersebut bertujuan untuk menggali potensi durian lokal di daerah tersebut.

Kepala Desa Kebongembong, Fachrurozi As’ary menyatakan bahwa wilayahnya memiliki banyak potensi, terutama dalam sektor pertanian, seperti durian lokal yang memiliki rasa yang tak kalah dengan durian dari daerah lain. Untuk mempromosikan potensi ini, pihak desa mengadakan Festival Durian sebagai bagian dari Kirab Sedekah Bumi, Pagelaran Seni, dan Bazar UMKM.

“(Dari 40 orang peserta) Ada sekitar 22 lapak pedagang durian yang semuanya adalah warga Kebongembong, dengan harga durian bervariasi maksimal Rp100 ribu. Melalui kegiatan ini kami dari pemerintah desa ingin memperkenalkan UMKM, dan menciptakan ekonomi kerakyatan, sehingga uang yang dihasilkan bergulir di masyarakat Kebongembong,” ungkap Fachrurozi.

Ia menambahkan bahwa Pemerintah Desa Kebongembong akan terus mendukung para petani durian dalam mengoptimalkan potensi buah mereka, agar dapat lebih baik dikenal di luar daerah. Ini terlihat dari upaya pelatihan mulai dari penanaman hingga panen durian.

Sub Koordinasi Produksi Perkebunan pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Hadi Winarno  yang juga menjadi juri, memberikan apresiasi terhadap kegiatan festival tersebut.

“Kegiatan Festival ini tentunya sangat positif bagi para petani, dan memang Desa Kebongembong sudah menjadi salah satu ikon durian di Kabupaten Kendal,” ujar Hadi.

Beliau berharap bahwa melalui kegiatan ini, durian dari Kendal dapat berkembang menjadi durian unggulan lokal dan menjadi pohon induk bagi daerah tersebut.