Hadiri Harlah ke-8 Wamenag RI, Apresiasi Sikap JPPPM Menolak Politik Identitas
KENDAL (Jatengreport.com) - Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Saiful Rahmat Dasuki, menghadiri Peringatan Harlah JPPPM ke-8 di Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo, Kendal, Minggu (10/12).
Wamenag Saiful Rahmat Dasuki, mengungkapkan, bahwa pernyataan sikap politik yang telah diserukan JPPPM dengan menolak keras politik identitas dinilai sudah tepat dan benar.
"Kita JPPPM menolak politik identitas, menolak agama sebagai alat untuk kampanye elektoral. Karena adanya hal tersebut dapat merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat," jelasnya.
Wamenag mengatakan, pengalaman politik identitas yang digunakan pada Pemilu 2019 lalu telah menorehkan luka yang teramat dalam dan memecah belah seluruh umat.
"Memang benar apa yang dilakukan JPPPM dengan menyuarakan politik identitas ditiadakan, jangan mempolitisasi agama menjadi kepentingan elektoral. Seharusnya kita membangun politik yang beradab,"kata Saiful Rahmat Dasuki.
Saiful Rahmat Dasuki mengungkapkan, Kementerian Agama akan terus bersinergi dengan JPPPM agar pondok pesantren yang ada di Indonesia dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan perkembangan jaman demi kemajuan pondok pesantren.
Sementara, Ketua Umum JPPPM, Nyai Hj Hannik Maftuhan menjelaskan, sikap politik dari JPPPM adalah salah satu langkah dari JPPPM sebagai organisasi indipendent dalam rangka menjaga keutuhan bangsa dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Kita merupakan organisasi indipendent, pada prinsipnya kita ada dimana-mana tapi tidak kemana-mana. Tapi kita meminta agar seluruh anggota JPPPM terus mendukung dan mensukseskan Pemilu 2024," tandasnya.
Ketum JPPPM Nyai Hj Hannik Maftuhan berharap, setelah peringatan Harlah ke-8 JPPPM juga dapat menjadi momentum untuk terus bersinergi dengan Pemerintah melaui Kementerian Agama RI.
tag: Wamenag RI , JPPPM , Politik Identitas