Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono Dukung Peningkatan Kualitas Guru Agama, Pemprov Jateng Kucurkan Dana Insentif untuk 230.830 Orang
SEMARANG (Jatengreport.com) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, dukung terhadap peningkatan kualitas guru agama di Jawa Tengah.
Hal itu disampaiakan dalam pertemuan DPRD Jateng, usai menghadiri rapat paripurna, yang berlangsung di Gedung Berlian Semarang, Jumat (24/11).
Ferry menyoroti pentingnya peran guru agama dalam membentuk karakter dan moralitas masyarakat.
" Dalam konteks keberagaman di Jawa Tengah, guru agama memiliki peran yang sangat strategis dalam mengajarkan nilai-nilai spiritual dan etika kepada generasi muda. Oleh karena itu, peningkatan kualitas guru agama menjadi suatu keharusan," ungkap Ferry.
Politikus Partai Golkar itu menekankan bahwa dalam konteks keberagaman di Jawa Tengah, guru agama memegang peranan kunci dalam membentuk karakter dan moralitas masyarakat.
" Peningkatan kualitas guru agama bukanlah pilihan, melainkan suatu keharusan. Mereka adalah garda terdepan dalam membimbing generasi muda agar memiliki landasan moral yang kuat," ungkapnya.
Pernyataan tersebut disampaikan sebagai respons terhadap keputusan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) yang mengalokasikan dana insentif untuk meningkatkan kualitas guru agama.
Pemprov Jateng mengumumkan bahwa dana insentif tersebut akan diberikan kepada 230.830 guru agama yang aktif mengajar di berbagai lembaga pendidikan formal dan non-formal di seluruh provinsi Jawa Tengah.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana,membenarkan hal itu, sebab dari anggaran yang direncanakan, salah satunya juga untuk memberikan insentif guru keagamaan di Jawa Tengah. Insentif guru keagamaan dialokasikan untuk 230.830 orang, sama dengan jumlah penerima pada 2023 lalu.
Bahkan, lanjut Nana, guru keagamaan itu juga akan mendapatkan asuransi ketenagakerjaan. Dengan begitu, mereka justru akan mendapat dua manfaat.
“Kita tambahkan asuransinya itu. Jadi jumlahnya (guru keagamaan) tetap seperti di tahun 2023. Kita menyesuaikan dengan anggaran yang ada,” ucap Nana.
Sementara itu, anggota Komisi E DPRD Jateng, Muh Zen Adv mengatakan, memang sudah ada alokasi untuk insentif guru keagamaan.
“Di pendidikan aman. Saya melihat angka-angkanya masih diperuntukkan kepada mereka yang berhak, dan yang sudah berjalan selama ini,” tuturnya.
Zen berharap, ke depan insentif guru keagamaan bisa ditingkatkan. Namun diakui, jika hanya dibebankan APBD Provinsi Jateng, tidak akan mencukupi.
Dirinya berpandangan, karena pendidikan merupakan urusan konkuren antara pemerintah pusat dan daerah, semestinya APBN juga memberi perhatian kepada kesejahteraan guru, khususnya guru swasta. (Adv)
tag: Ferry Wawan Cahyono