BANJARNEGARA (Jatengreport.com) - Geopark Dieng, yang terletak di dataran tinggi Dieng, dikenal dengan keindahan alamnya, kekayaan budaya, dan sejarah geologi yang luar biasa.

Tindak lanjut dari usulan Gubernur Jawa Tengah untuk menaikkan tingkat, yang semula Geopark Dieng menjadi geopark nasional, dan ini sudah berproses melalui komitmen bersama antar Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan Wonosobo sejak tahun 2015.

Wakil Ketua DPRD Jateng, Ferry Wawan Cahyono  mendukung usulan Geopark Dieng sebagai Geopark Nasional Indonesia.

Pasalnya, Kawasan ini telah lama menjadi tujuan wisata populer bagi wisatawan lokal dan mancanegara, dan pengakuan sebagai Geopark Nasional akan memberikan lebih banyak dukungan dan perlindungan untuk mempromosikan, melestarikan, serta mengembangkan potensi kawasan ini.

" Saya sangat mendukung dengan adanya usulan gubernur untuk menangkat destinasi wisata dieng menjadi lebih tingkat naik, sebab menandai langkah besar dalam memperjuangkan status geopark yang sangat dihormati bagi kawasan Dieng, Jawa Tengah," jelas Ferry.

Ferry percaya bahwa Geopark Dieng adalah aset berharga yang harus mendapatkan pengakuan nasional dan internasional.

" Geopark ini memiliki keunikan geologi dan budaya yang harus kita lestarikan, dan pengakuan sebagai Geopark Nasional adalah langkah pertama menuju tujuan tersebut," ujar Ferry.

Hal itu juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan melalui Kabid Destinasi Pariwisata Yusep Handoko didampingi Kepala UPTD Dieng Sri Utami saat mengawal Komite Nasional Geopark Indonesia meninjau 7 obyek penting, Museum Kailasa, Kawah Candradimuka, Telaga Merdada, Telaga Dringo, Sumur Jalatunda, Pos Pengamatan Gunung Api Dieng dan Domba Batur, beberapa waktu lalu.

“Selama tiga hari tim geopark melakukan melakukan penilaian pendahuluan sebelum proses verifikasi oleh Kementerian ESDM RI pada Januari 2024. Hasil assesment ini akan ditindaklanjuti oleh Kemenko Maritim dan Investasi sebelum akhirnya ditetapkan sebagai kawasan geopark nasional,” katanya.

Pihaknya menyadari bahwa Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo sangat membutuhkan fasilitasi, supervisi, dan asistensi, baik dari pemerintah pusat maupun provinsi. Maka  kehadiran tim Komite Nasional Geopark Indonesia di Dieng sangat diharapkan.

“Kami berharap, dapat menghasilkan output yang baik untuk melangkah ke tahap selanjutnya, sekaligus sebagai input bahan berbenah dan meningkatkan performa dalam mengembangkan Dieng sebagai geopark nasional,” harapnya. (ADV)