Penggiat Seni Tradisi Ikut Mangayubagyo Ganjar Pranowo Pamitan dalam Pesta Rakyat Terima Kasih Jawa Tengah
SEMARANG (Jatengreport.com) - Penggiat kesenian tradisional dari berbagai daerah di Jawa Tengah ikut memeriahkan pesta rakyat "Terima Kasih Jawa Tengah" di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (5/9/2023). Mereka datang untuk ikut mangayubagyo pada hari terakhir Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Setidaknya ada 16 kelompok kesenian yang ikut terlibat. Terdiri atas enam kelompok jaranan, kemudian ada kelompok seni topeng ireng, kethek ogleng, gedruk, ndolalak, serta Soreng dan reog.
Mereka tampil di dua panggung mini yang ada di sepanjang Jalan Pahlawan sejak pukul 13.30 sampai pukul 15.00. Belasan kelompok itu silih berganti tampil untuk menghibur masyarakat Jawa Tengah yang datang ke pesta rakyat.
Bahkan mendekati acara inti dimulai, kelompok kesenian itu juga melakukan flashmob dengan penonton. Keriuhan terlihat karena begitu antusiasnya warga dan para seniman meluapkan ekspresinya.
Hasyim, salah seorang penggiat kesenian dari Temanggung, mengatakan kedatangannya bersama berbagai kelompok kesenian tradisional itu sebagai bentuk terima kasih kepada Ganjar Pranowo. Mereka ingin memberikan persembahan terakhir dengan ikut memeriahkan acara "Terima Kasih Jawa Tengah" itu.
"Kami datang untuk ikut meramaikan acara perpisahan Pak Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah dengan menampilkan kesenian daerah," katanya saat ditemui di lokasi.
Hasyim yang tergabung dengan Kelompok Turangga Beksa Temanggung itu menyampaikan terima kasih atas perhatian Ganjar Pranowo kepada kesenian tradisional. Berkat program-program dan bantuan yang diberikan Ganjar, kesenian tradisional di Jawa Tengah bisa berkembang.
"Mantap. Semua kesenian tradisional di Jawa Tengah maju, salah satunya kesenian kuda lumping," ujarnya.
Diketahui selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, kesenian tradisional menjadi salah satu perhatian Ganjar Pranowo. Salah satunya sejak tahun 2018, Ganjar telah memberikan bantuan alat musik gamelan kepada 230 desa di Jawa Tengah.
"Satu contoh bantuan dari Pak Ganjar itu alat musik gamelan. Kelompok kami salah satu yang menerima bantuan itu," ujarnya.
tag: Tradisi Ikut Mangayubagyo