SEMARANG (Jatengreport.com) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menekankan pentingnya gotong royong dalam menangani persoalan stunting.

Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono menuturkan pemerintah memiliki daya gotong royong yang kuat untuk memberantas stunting.

"Gotong royong pemerintah bersama masyarakat dan swasta menjadi kunci penting keberhasilan penanganan berbagai persoalan termasuk stunting," ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa pencegahan masih lebih mudah di bandingkan penanganan kasus.

"Berbagai program dan upaya penurunan stunting di Jateng harus didukung secara bersama," tegasnya.

Senada, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen mengatakan, sejauh ini pihaknya telah mencanangkan sejumlah program yang didesain melibatkan berbagai pihak untuk menurunkan angka stunting dan kemiskinan di Jateng. Salah satunya yaitu program Satu OPD Satu Desa Dampingan.

“Kita harus gotong royong, harus keroyokan, kita tidak mau bekerja sendiri. Semua OPD harus bersinergi. Kita punya program Satu OPD Satu Desa Dampingan, kita locuskan lagi mana permasalahan stunting atau kemiskinan,” ungkapnya.

Selain Satu OPD Satu Desa Dampingan, pihaknya juga memiliki program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng dan Jo Kawin Bocah. Program tersebut dibuat sebagai langkah pencegahan stunting pada balita.

Gus Yasin berharap,tiga program dari Pemprov Jateng itu dapat diaplikasikan oleh pemerintah daerah di 35 kabupaten/kota se-Jateng. Khususnya untuk wilayah yang termasuk ke dalam zona miskin dan stunting. (Adv)