SEMARANG (Jatengreport.com) - Generasi muda yang ikut berperan aktif dalam kegiatan organisasi dan kegiatan sosial adalah, anak muda yang kreatif dan cerdas, karena mereka terbiasa untuk menghadapi beraneka macam dinamika yang ada dalam kelompok. Begitu juga dengan generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga dan melestarikan budaya daerah.

“Generasi muda harus aktif, memiliki relasi atau networking yang cukup luas  dan fokus dengan pengembangan kapasitas diri dan organisasi. Sehingga mereka pun dituntut untuk mampu mencari solusi atas berbagai permasalahan yang muncul di dalamnya,” kata Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono di Kota Semarang, Sabtu (15/7).

Menurutnya, dengan aktifnya berorganisasi, melecut semangat dan kesungguhan dalam mengembangkan diri di masa muda. Bahkan, dapat belajar mengenal dan fokus dengan pengembangan kapasitas diri dan organisasi akan memberikan hasil.

“Memanfaatkan masa muda dengan kiprah yang positif dan berperan aktif dalam berbagai bidang organisasi, memberikan manfaat positif di masa berikutnya. Sebab, pengalaman di masa muda itu pula yang akan menjadi modal dalam jenjang berikutnya. Terutama dalam meningkatkan kepedulian terhadap sesama, menggerakkan roda perekonomian, dan meningkatkan kesejahteraan bangsa,” tandasnya.

Saat ini Indonesia telah dihadapkan dengan bonus demografi, yakni jumlah penduduk dengan usia produktif jauh lebih banyak daripada usia nonproduktif. Hal ini menjadi peluang dan tantangan bagi generasi muda.

Jika potensi generasi muda ini dapat dimaksimalkan dengan baik, Indonesia akan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

“Generasi muda harus bisa memanfaatkan peluangnya dengan sebaik mungkin. Dengan demikian, Indonesia akan memiliki banyak generasi penerus bangsa yang tangguh, cerdas, religius dan berkualitas," kata Ferry.

Pihaknya juga mendorong, generasi muda untuk mencintai budaya daerah agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman serta bisa diwariskan kepada generasi penerus.

Karenanya generasi muda didorong terus mengembangkan diri, sehingga semakin banyak menghasilkan karya yang penuh dengan kreasi dan inovasi yang mengangkat ragam kebudayaan daerah yang dimiliki.
Politisi Golkar tersebut menegaskan, budaya daerah sebaiknya harus ditanamkan kepada generasi muda sejak dini. Bahkan bisa mengenalkan ragam budaya ini dengan mengajarkan kebiasaan yang bisa dilakukan sejak kecil secara bertahap.

Begitu pula, rasa cinta terhadap budaya juga harus ditekankan agar generasi muda merasa bangga terhadap budaya yang disandangnya.  Pengenalan budaya sejak dini ini juga dapat dilakukan dengan cara memasukkan berbagai nilai kebudayaan pada mata pelajaran.

" Bisa menggunakan beberapa tema kebudayaan untuk dipadukan dengan mata pelajaran umum seperti bahasa Indonesia. Mata pelajaran muatan lokal yang diterapkan di sekolah juga menjadi bentuk pelestarian budaya daerah,” ujar dia.

Sejumlah upaya dalam melestarikan budaya Indonesia, untuk melestarikan budaya daerah yakni, menumbuhkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai budaya, turut serta melestarikan budaya dengan cara berpartisipasi dalam pelestarian dan pelaksanaannya. (Adv)