Kembali Ditemukan Fosil Gajah Purba di Situs Patiayam Kudus

images

Jateng

Tim Jateng Report

30 Sep 2022


KUDUS (Jatengreport.com) – Situs Patiayam di Desa Terban, Kabupaten Kudus, memang gudang fosil. Di area tersebut, petani penggarap lahan di sekitar situs kembali menemukan fosil gajah purba, berupa tulang belakang dan tulang rusuk.

Koordinator Museum Purbakala Patiayam Kudus Jamin di Kudus, Kamis (29/9), menjelaskan lokasi penemuan fosil tulang belakang dan rusuk gajah purba masih berada di satu kawasan dengan temuan gading gajah sepanjang 2,5 meter yang ditemukan enam bulan lalu.

“Penemu fosil merupakan petani penggarap lahan. Petani ini juga yang menemukan fosil gading gajah sebelumnya saat melakukan aktivitas cocok tanam di sekitar bukit Patiayam,” paparnya.

Dia memperkirakan terdapat satu individu gajah purba, sebab dengan temuan sebelumnya masih dalam satu koordinat.

Temuan fosil tulang belakang dan tulang rusuk tersebut, kata dia, sudah ditindaklanjuti dengan kegiatan penyelamatan temuan fosil gading gajah purba bersama tim Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran dan pengangkatan temuan dilakukan pada Rabu (28/9) untuk dibawa ke Museum Situs Purbakala Patiayam.

Sementara pengangkatan fosil gading gajah purba sepanjang 2,5 meter dimulai pada awal Agustus 2022. Kemudian, pada 8 Agustus 2022 dievakuasi ke Museum Patiayam Kudus.

Ia mengungkapkan kondisi gading gajah tersebut termasuk masih bagus, karena masih terlihat utuh. Temuan lainnya juga sudah dievakuasi ke museum.

Berdasarkan keterangan tim ahli, usia fosil tersebut dari segi geologinya berusia antara 750.000 hingga 1,5 juta tahun lalu.

Dengan ditemukannya fosil gading gajah tersebut, hingga kini tercatat sudah ada 40 gading gajah purba, sedangkan kondisinya yang masih utuh sekitar 25 gading dan terpanjang sekitar 4 meter.

Sementara jumlah temuan fosil purba dari Situs Patiayam hingga Juli 2022 mencapai 9.346 fosil.

Fosil yang ditemukan di Situs Patiayam meliputi, Stegodon Trigonochepalus (gajah purba), Elephas Sp (juga sejenis gajah purba), Ceruss Zwaani dan Cervus Lydekkeri Martin (sejenis rusa), dan Rhinoceros Sondaicus (badak).

Selain itu, ada Brachygnatus Dubois (babi), Felis Sp (macan), Bos Bubalus Palaeokarabau (sejenis kerbau), Bos Banteng alaeosondaicus, Crocodilus sp (buaya), serta kapak genggam atau chopper. 

tag: jateng , berita



BERITA TERKAIT