KENDAL (Jatengreport.com) - Peringatan Hari Tuberkulois Sedunia (HTBS) 2023,  Muhammadiyah meluncurkan perluasan pelibatan 4 RS Muhammadiyah, Rabu (21/6/2023).

Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia menjadi agenda penting tahunan dalam gerakan eliminasi TB, diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran terhadap penyakit tuberkulosis yang memiliki dampak besar bagi masalah kesehatan, sosial, hingga ekonomi.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, angka keberhasilan pengobatan TBC pada tahun 2022 sebanyak 85%.Sementara angka keberhasilan pengobatan TBC pada tahun 2022 secara umum keberhasilannya 55%.

Dijelaskannya, Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina, dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam.

“Tuberkulosis merupakan penyakit yang dapat menular melalui udara, penyakit ini juga sulit terdeteksi. Bagi immune kebal bakteri akan diam didalam tubuh, namun ketika immune lemah Tuberkulosis baru menimbulkan gejala,” jelas Dante Saksono H.

Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah H.M. Agus Samsudin menyampaikan, Muhammadiyah bagian dari Big Chain Hospital melalui  program  USAID Mentari TB memanfaatkan momentum ini untuk meluncurkan perluasan pelibatan 4 RS Muhammadiyah, diantaranya RS Islam Muhammadiyah Kendal, RS Islam Jakarta Pondok Kopi, RS Muhammadiyah Bandung, dan RS Siti Khadijah Muhammadiyah.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan kemitraan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dengan MPKU Muhammadiyah untuk mendukung eliminasi TB di Indonesia, dalam program eliminasi TB sebagai jaringan RS Swasta Terbesar di Indonesia.” ungkap Agus Samsudin.

Sementara Bupati Kendal Dico M. Ganinduto mengapresiasi atas trobosan yang diberikan oleh MPKU PP Muhammadiyah, pada dasarnya Pemerintah Daerah akan selalu mendukung program baik yang dapat mendukung dan membantu masyarakat.

“Harapannya fasilitas kesehatan yang ada di Kendal meningkat, juga pelayanan kesehatan bagi masyarakat lebih ditingkatkan,” harap Dico M. Ganinduto.

USAID Mentari TB juga telah melatih 4.113 tenaga kesehatan di RSMA sejak tahun 2021 hingga 2023 dan terus berkomitmen mengupayakan peningkatan kapasitas SDM kesehatan di RSMA.