BANDUNG (Jatengreport.com) – PT PLN (Persero) berhasil menuntaskan seluruh sistem kelistrikan yang akan memasok kebutuhan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Hal tersebut ditandai dengan rampungnya pekerjaan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Juishin – Karawang serta Extention (Ext.) 1 Line Bay Gardu Induk (GI) 150 kV Juishin arah Karawang.

Pemberian tegangan pertama _(energize)_ pada kedua proyek infrastruktur kelistrikan tersebut berhasil dilaksanakan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) pada 10 Juni 2023. Proses tersebut dijalankan setelah rangakaian tes dan pengujian perlatan (commissioning) berhasil dilalui yang kemudian menghasilkan Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB).

General Manager PLN UIP JBT, Djarot Hutabri EBS mengungkapkan keberhasilan energize ini akan semakin memantapkan keandalan kelistrikan KCJB yang merupakan proyek super prioritas pemerintah. Ia juga menjelaskan kebutuhan listrik yang stabil dan berkualitas sangat diperlukan pada transportasi massal tersebut.

“Kami mendapat amanah untuk membangun lima jalur transmisi serta empat gardu induk untuk memasok kelistrikan KCJB. SUTT 150 kV Juishin – Karawang dan Gardu Induk 150 kV Juishin ini menjadi bagian akhir yang berhasil kami selesaikan,” ungkap Djarot

SUTT 150 kV Juishin – Karawang dengan panjang 15,174 kilometer sirkit (kms) terbentang dari Kecamatan Bojongmangu, Bekasi sampai dengan Kecamatan Ciampel, Karawang . Sebanyak 44 tower dan 4 Low Level Gantry menjadi rangkaian yang akan menyalurkan listrik dari GI 150 kV Juishin ke traksi Karawang.

Sebelumnya PLN UIP JBT juga telah berhasil menyelesaikan SUTT 150 kV Tegal Luar Incomer, SUTT 150 kV Padalarang Baru – Padalarang Baru II, Ext. GI 150 kV Padalarang Bay Walini, SUTT 150 kV Padalarang Baru II – Cirata, Ext. GI 150 kV Cirata Bay Walini, SUTT 150 kV THK – Karawang, GI 150 kV THK Bay Karawang.

“Saat ini seluruh rangkaian telah selesai 100% dan tersambung.  Kami sangat bangga telah berhasil menyelesaikan bagian akhir dari sistem kelistrikan yang akan menopang beroperasinya KCJB. Kami juga berharap semoga dalam pengoperasiannya dapat berjalan lancar serta mengahadirkan listrik yang berkualitas dan andal,” kata Djarot.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Keseriusan PLN tidak hanya pada penyelesaian proyek saja, namun juga pada peningkatan kesempatan kerja bagi masyarakat. Tercatat, kedua proyek dengan nilai investasi total lebih dari Rp 123 Milyar ini berhasil menyerap tenaga kerja lokal sebanyak kurang lebih 200 orang.

Djarot Hutabri juga memastikan bahwa PLN terus menerapkan prinsip zero accident selama proses pelaksanaan konstruksi. Menurutnya hal tersebut juga menjadi hal yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan suatu proyek pembangunan.

“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh stakeholder baik dari PLN Group, Pemerintah, Kepolisian, TNI, Kejaksaan, BPN, seluruh rekanan dan seluruh penjuang kelistrikan lainnya. Apresiasi setinggi-tingginya atas semangat juang dan dedikasi yang tinggi untuk menyelesaikan proyek ini,” tutup Djarot.