TEMANGGUNG (Jatengreport.com) – Bupati Temanggung, HM. Al Khadziq meminta anggota Kelompok Informasi Masyarakat atau KIM dapat memaksimalkan potensi media sosial untuk menyampaikan informasi yang dapat mendukung program pemberdayaan masyarakat.

Hal tersebut disampaikannya pada Sosialisasi Peraturan Ketentuan Cukai dan Pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat di Kampoeng Sawah Temanggung, Selasa (23/5/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Temanggung, HM. Al Khadziq, Kepala Dinkominfo Temanggung Gotri Wijianto Wuriatmojo, narasumber dari Kantor Bea dan Cukai Magelang, narasumber dari Dinkominfo Provinsi Jawa Tengah, perwakilan dari kecamatan dan desa se-Kecamatan Kaloran, Kandangan, Pringsurat dan Kledung.

“Pemerintah desa, gunakanlah kekuatan medsos, manfaatkan semaksimal mungkin untuk memasarkan, mengabarkan, sosialisasikan, menginformasikan segala kebaikan di desa bapak dan ibu untuk mendapat simpati publik,” ujarnya.

Kepala Dinkominfo Kabupaten Temanggung, Gotri Wijianto Wuriatmojo mengatakan, di era digital seperti saat ini, informasi tersebar begitu cepat melalui internet. Gotri berharap, keberadaan KIM dapat memberikan informasi yang valid kepada masyarakat.

“Zaman sekarang era media sosial, oleh sebab itu, kami mengumpulkan bapak, ibu guna pembentukan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) yang langsung terjun di masyarakat, di mana nantinya KIM ini bisa memberikan informasi yang valid ke masyarakat,” paparnya.

Ke depan, lanjutnya, KIM diharapkan menjadi salah satu pemberdayaan di masyarakat, agar kehadiran KIM bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, baik melalui promosi UKM, maupun kegiatan-kegiatan lain yang sifatnya positif melalui media sosial.

“Karena KIM ini kepanjangan dari pemerintah, isi konten-konten harus positif, tidak boleh SARA maupun hoak. Kita jadikan KIM ini sarana mengelola informasi, kemudian diolah kebenarannya sebelum sampai ke masyarakat,” tegasnya.