SEMARANG (Jatengreport.com) – Lapas Semarang selenggarakan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) bagi warga binaan lansia Lapas Semarang yang bertempat di Aula Kunjungan, Jum’at (12/05).

Kegiatan ini dibantu oleh beberapa mahasiswi dari Program Studi Psikologi Universitas Diponegoro. Diikuti oleh 32 orang warga binaan lansia, kegiatan dilaksanakan di Aula Joglo Ageng Lapas Semarang.

Diawali dengan gerakan pemanasan (stretching), lalu dilanjutkan dengan senam bersama, para lansia diajak untuk tetap aktif. Kegiatan senam dimaksudkan untuk dapat mendorong
kerja jantung dan menghilangkan radikal bebas dalam tubuh. Senam juga bermanfaat dalam memperbaiki pola tidur lansia yang kurang baik.

Aktivitas fisik pada lansia juga dapat menjadi salah satu cara dalam pencegahan penyakit tidak menular. Selanjutnya, dilaksanakan pemeriksaan rutin seperti pengecekan berat badan, pengecekan tekanan darah dan pemeriksaan gula darah sewaktu.

Disela-sela kegiatan, para lansia juga mendapatkan informasi mengenai gaya hidup seorang lansia yang sehat sehingga bisa tetap terjaga secara fisik serta mental.

Dalam kesempatan ini, para mahasiswi dari Program Studi Psikologi Universitas Diponegoro memberikan edukasi terkait hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan ketika seseorang sudah memasuki usia renta (lansia). Dilakukan juga kegiatan senam otak yang berguna untuk meningkatkan fokus, mencegah dan mengurangi pikun.

Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji menyampaikan bahwa kegiatan posyandu lansia yang dilaksanakan rutin setiap bulannya sebagai bentuk kepedulian Lapas Semarang dan terhadap wargabinaan lansia yang merupakan kelompok rentan.

“Lansia sebagai kelompok rentan ini juga yang mendorong Lapas Semarang membuat program Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) bagi warga binaan lansia sebagai penunjang tercapainya sesuatu yang disebut Keberhasilan Lansia. Dimana menua secara aktif dan sehat untuk mencapai kebahagian hidup,” tambah Tri Saptono.