Lawan Dominasi Dollar AS, Presiden Brasil Setuju Mata Uang Baru BRICS

images

Ekonomi

Ronald

19 Apr 2023


Brasil (Jatengreport.com) - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyetujui wacana mata uang baru dari BRICS, organisasi dagang sejumlah negara yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Presiden Lula menyatakan hal tersebut pada Kamis (13/4) ketika berkunjung ke New Development Bank (NDB) di Shanghai, China.

NDB adalah sebuah lembaga keuangan yang dibentuk oleh negara-negara BRICS. Mantan Presiden Brasil Dilma Rousseff ditunjuk sebagai CEO dari NDB.

“Mengapa lembaga seperti bank BRICS tidak dapat memiliki mata uang untuk membiayai hubungan perdagangan antara Brasil dan China, antara Brasil dan semua negara BRICS lainnya?” kata Lula.

“Siapa yang memutuskan bahwa dollar AS adalah mata uang (perdagangan) setelah berakhirnya paritas emas?” sambungnya.

China tengah meningkatkan penggunaan mata uangnya sebagai alat tukar dalam perdagangan luar negeri. Brasil dan China juga telah memiliki kesepakatan mempermudah penyelesaian operasi perdagangan luar negeri antara mereka.

Tujuannya adalah untuk memangkas biaya dengan menghilangkan "mata uang ketiga" dari transaksi kedua negara.

Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad mengatakan mata uang lokal sudah digunakan dalam perdagangan bilateral melalui sejumlah instrumen contohnya penerimaan kredit. Tujuannya adalah untuk memperluas mekanisme yang memungkinkan operasi perdagangan diselesaikan tanpa perantaraan mata uang ketiga.

“Keuntungannya adalah untuk menghindari straitjacket yang diberlakukan dengan memastikan operasi perdagangan diselesaikan dalam mata uang negara yang tidak terlibat dalam transaksi,” kata Haddad di Shanghai.

Mata uang dari BRICS merupakan usulan seorang anggota parlemen Rusia, Alexander Babakov. Menurutnya mata uang baru tersebut dapat menjadi strategi melepas ketergantungan terhadap dollar AS maupun Euro.

Pembahasan mengenai mata uang baru paling cepat akan terjadi pada KTT BRICS di Afrika Selatan pada Agustus mendatang.

tag: BRICS , usd , euro



BERITA TERKAIT