SEMARANG (Jatengreport.com) – Jika berkaca dari urban legend yang berkembang di Indonesia, warna ungu kerap kali disebut “warna janda”. Karena mencerminkan kesedihan dari para wanita yang telah ditinggalkan oleh para suaminya.

Meski begitu, tak sedikit juga yang menyukai warna sekunder ini, karena selain eye catching dan adem dilihat di mata juga memberikan ketenangan yang memakai maupun yang melihatnya.

Namun tahukah kamu kalau warna ungu itu sebenarnya dilambangkan sebagai warna kesetiaan, loh. Nah, kalau kita cocokologi dari urban legend itu sendiri, mungkin warna ini sebagai pengisyaratan kesetiaan cinta kasih wanita kepada suaminya yang telah tiada seolah kesetian mereka itu abadi. Mungkin itulah kenapa warna ungu kerap dikatakan sebagai warna janda.

Sedikit fakta unik lainnya terkait warna ungu adalah dulu warna ini dikenal sebagai warna para bangsawan. Karena zaman dulu warna ungu adalah warna yang paling susah dicari. Dulu, warna ungu sendiri hanya dapat diekstrak dan diambil dari siput laut. Jadi karena keterbatasan sumber dan langkanya warna ungu, hanya orang kaya saja yang mampu membelinya.

Pada zaman dahulu, begitu mahalnya harga kain yang diberi pewarna ungu, hanya keluarga kerajaan atau penguasa yang mampu membelinya. Bahkan sampai ada juga penguasa yang menganggapnya terlalu mahal.

Hal ini dikarenakan, bahan untuk menbuat warna ungu adalah moluska kecil yang hanya didapatkan di laut Mediterania di wilayah Tyre. Yang untuk membuat satu gram pewarna ungu saja dibutuhkan lebih dari 9.000 moluska. Moluska penghasil warna ungu alami ini adalah siput laut Bolinus Brandaris.

Tyre sendiri adalah kota perdagangan di Phoenicia, yang sekarang ini adalah negara Lebanon. Makanya warna ungu khas kerajaan juga dikenal dengan nama “Tyrian Purple”

Menurut sejarah, warna ungu adalah warna yang sangat spesial dan sudah dikaitkan dengan kerajaan sejak berabad-abad lamanya. Hal ini dikaitkan dari beberapa temuan sejarah seperti Raja Cyrus dari Persia yang memakai pakaian warna ungu sebagai seragam kerajaan, para penguasa yang mengenakan jubah warna ungu dan menandatangani dokumen dengan tinta ungu.

Warna ungu juga dipuja di zaman Kekaisaran Bizantium. Bahkan anak-anaknya juga digambarkan “lahir dalam warna ungu”.

Saking spesialnya warna ini, beberapa kaisar Romawi melarang rakyatnya memakai pakaian warna ungu. Bahkan saat Ratu Elizabeth I masih berkuasa di Inggris, ia juga melarang siapa saja memakai pakaian warna ungu. Kecuali orang yang memiliki hubungan dekat dengan keluarga kerajaan.

Nah, itu sedikit fakta unik mengenai warna ungu nih, guys. Jadi jangan malu lagi kalau kamu suka pakaian warna ungu terus dikatain warna janda. Jawab saja: “emang punya hubungan kerabat sama Pangeran Charles, kok”. Hihi~