SEMARANG (Jatengreport.com) - Satpol PP Kota Semarang menangkap 13 pengemis gelandangan dan orang terlantar (PGOT), yang menjamur dibeberapa ruas jalan, yaitu jalan Jendral Sudirman dan Jalan Piere Tendehan.

Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto SH MM mengatakan, penangkapan tersebut dikarenakan menjamurnya PGOT di Kota Semarang, penangkapan tersebut terdiri dari lima pria, lima anak, dan tiga anak.

"Mereka ada yang jadi manusia karung, manusia gerobak, mengemis dan lain-lain," kata Fajar, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/3).

Fajar menjelaskan penangkapan 13 PGOT sesuai amanat Perda Kota Semarang nomor 5 tahun 2014 tentang penanganan PGOT.

Selain itu tindakan ini juga karena aduan masyarakat yang merasa resah terhadap menjamurnya PGOT di bulan ramadan. Menurutnya, PGOT memanfaatkan ramadan untuk mengais rejeki dari penderma.

"Agar kotanya terjaga, maka kita lakukan razia. Ini agar warga nyaman beribadah di bulan ramadan," ungkapnya.

Usai tertangkap, kata dia, 13 PGOT dipulangkan ke alamat masing - masing sesuai KTP disertai pernyataan tidak mengulangi perbuatan.

"Jika mengulangi, bakal kita kirim ke Panti Rehabilitasi Sosial di Solo agar kapok," tandas fajar.