UNGARAN (Jatengreport.com) – Segenap komponen daerah diminta untuk bersatu, saling menguatkan menghadapi tantangan usai pandemi Covid-19. Sebab, semangat bersatu dinilai sangat penting untuk menata kembali perekonomian daerah. Sekaligus mewujudkan visi dan misi Kabupaten Semarang yang bersatu, berkepribadian, sejahtera dan mandiri (Berdikari).

Hal itu disampaikan Bupati Semarang Ngesti Nugraha saat memimpin apel besar peringatan Hari Jadi ke-502 Kabupaten Semarang, di lapangan alun-alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran Timur, Rabu (15/3).

Menurutnya, sepanjang dua tahun ini, beberapa program unggulan telah terlaksana berkat dukungan semua pihak. Di antaranya, pemberian bantuan modal usaha kepada 2.666 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), bantuan langsung tunai untuk 3.850 tukang ojek, 518 nelayan dan puluhan operator perahu wisata.

Ada pula, lanjutnya, beasiswa untuk ribuan siswa, dari tingkat sekolah dasar hingga strata 1 (S1), baik negeri maupun swasta. Pemkab juga memberikan santunan kepada ribuan anak yatim piatu, bantuan sosial rumah tidak layak huni (RTLH), bantuan tempat ibadah dan pondok pesantren. Selain itu, juga ada hibah sarana olahraga masyarakat dan kelompok kesenian. Tak hanya itu, sebanyak 7.860 anggota Satlinmas menerima uang insentif. Program ini merupakan yang pertama di Jawa Tengah. Insentif penghargaan juga diterima 6.140 kader PKK sampai ke tingkat desa.

Bupati menjelaskan, di bidang pembangunan sumber daya manusia, pihaknya menyediakan 56 ambulans dan mobil jenazah yang dapat dimanfaatkan warga secara gratis. Jumlah penduduk kurang mampu juga menurun sebanyak 5.010 jiwa, seiring dengan terkendalinya pandemi Covid-19. Sedangkan jumlah pengangguran, sepanjang 2022 berkurang 357 jiwa. Angka indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Semarang juga meningkat, menjadi 74,67, lebih tinggi dari angka tingkat nasional maupun Jawa Tengah.

Di sektor ekonomi, imbuh bupati, terjadi pertumbuhan positif yang menggembirakan. Pada 2022, laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Semarang mendekati Provinsi Jawa Tengah pada Triwulan III, yakni 5,28 persen. Salah Satu fokus pengembangannya, adalah ekonomi berbasis kerakyatan termasuk UMKM.

“Saya berpesan dan mengimbau masyarakat, untuk menggunakan produk lokal dan UMKM pada setiap kegiatan kemasyarakatan, guna menggerakkan ekonomi kerakyatan,” tegasnya.

Ditambahkan, keberhasilan pembangunan Kabupaten Semarang dalam dua tahun terakhir juga mendapat pengakuan pihak luar. Setidaknya, ada enam penghargaan di bidang HAM, pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK sebelas kali berturut-turut, dukungan program sejuta rumah Kementerian PUPR, lingkungan hidup, dan antikorupsi dari KPK RI telah diraih.
Pada kesempatan itu, juga diserahkan penghargaan berupa beasiswa oleh bupati kepada siswa berprestasi SMK asal Dusun Karangbolo, Lerep Ungaran Timur Abdullah Mudzakir. Mudzakir berhasil memenangkan sayembara bidang keamanan data dan informasi internet yang diselenggarakan perusahaan multinasional, Google.

Bupati berharap, melalui peringatan hari jadi ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi untuk membuat inovasi, karya, dan prestasi, demi masa depan yang lebih baik.