KENDAL (Jatengreport.com) – Komisi A DPRD Kabupaten Kendal menggelar kegiatan Pembinaan Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di aula Kecamatan Weleri, Rabu (1/3).

“UMKM merupakan suatu badan usaha milik negara baik perorangan maupun berbadan hukum yang memiliki kekayaan bersih,” terang Sekretaris Komisi A DPRD Kendal Abu Suyudi.

Abu Suyudi mengatakan usaha kecil adalah perusahaan baik yang berbadan hukum maupun tidak dengan memiliki tenaga kerja lima-sembilan orang itu dinamakan usaha atau pengusaha.

“Seperti contoh petani tanpa lahan, nelayan tanpa perahu, insdustri skala rumah tangga, usaha kerajinan tangan, pedagang kecil dan pengecer koran, itu merupakan contoh UMKM,” lanjutnya.

Ia juga menjelaskan ada dua faktor problema yang kerap dihadapi pengusaha UMKM, yakni faktor internal dan eksternal.

Faktor internalnya yaitu rendahnya profesional tenaga pengolah UMKM, keterbatasan modal dan akses terhadap pasar dan perbankan dan kemampuan penguasaan teknologi yang masih kurang.

Sedangkan dari faktor eksternalnya yaitu iklim usaha kurang menguntungkan bagi pengembang usaha kecil, kebijakan Pemerintah belum berjalan sesuai harapan, adanya kurang dukungan dan masih kurang pembinaan, bimbingan manajemen dan peningkatan kualitas SDM.

Sementara, anggota Komisi A T. Thitut Sumartini mengatakan pada saat melakukan atau menjalankan suatu usaha dipastikan akan mengalami masalah pada usahanya, yang sering terjadi yaitu masalah pada finansial dan kurangnya pengetahuan akses pemasaran.

“Kami anggota DPRD Komisi A siap membantu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, jika pelaku UMKM mengalami kesulitan di perijinan kami siap membantu memudahkan agar pelaku UMKM bisa berjalan dengan baik,” papar Thitut Anggota Komisi A DPRD Kendal.

Plt Camat Weleri Faturahman menambahkan bahwa di wilayah Kecamatan Weleri sudah banyak pelaku UMKM, hampir disetiap desa ada pemberdayaan UMKM.

“Alhamdulilah Kecamatan Weleri UMKM berjalan dengan baik di tiap desa sudah terbentuk dan membuat khasnya masing-masing. Pada setiap kegiatan Kecamatan UMKM desa ditampilkan sesuai khas desanya,” katanya. (eko)