Satpol PP Kota Semarang Robohkan 30 Lapak PKL Tidak Miliki Izin

images

Jateng

Bintang

19 Des 2022


SEMARANG (Jatengreport.com) – Satpol PP Kota Semarang melakukan penertiban terhadap puluhan pedagang kaki lima (PKL) liar di Jalan Ronggowarsito, Kelurahan Kemijen, Semarang Timur, Senin (19/12).

Dalam operasi penertiban itu, Satpol PP merobohkan sekitar 30 lapak PKL yang berada di bawah Fly Over Tanjung Emas atau Pos IV Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, penertiban ini dilakukan untuk meninjaklanjuti perintah Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Menurut Fajar, rencananya Satpol PP akan membingkor sekitar 150 lapak PKL dan 25 tempat karoke. Namun, lanjut dia, rencana tersebut  tidak berjalan dengan lancar, karena adanya penolakan dari paguyuban pedagang.

Untuk itu, sisa lapak yang belum dirobohkan akan ditindaklanjuti setelah 7 Januari 2023 sesuai kesepakatan dengan paguyuban.

“Kita menindaklanjuti perintah Plt Wali Kota bahwa tahun 2023 wilayah ini akan jadi taman,” ungkap Fajar.


Fajar mengatakan, PKL dan karoke ini tidak memiliki izin ke Pemkot Semarang. Sedangkan pihak Kecamatan Semarang Timur dan Semarang Selatan sudah melakukan teguran keras untuk yang ketiga kalinya, bahwa daerah tersebut adanya larangan berdagang atau yang sejenisnya.  Hal ini sesuai Perda Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2017.

“Daerah ini harus steril, karena ada larangan berdagang. Lokasi ini akan jadi taman. Untuk lapak yang belum dibongkar akan bongkar sendiri oleh pemiliknya. Yang lainnya minta batas waktu sampai 7 Januari 2023. Setelah itu langsung kita bongkar,” ujarnya.

Dia mempersilakan PKL dan karaoke untuk berdiskusi dengan Pemerintah Kota Semarang untuk relokasi.

Salah seorang pedagang yang terkena gusuran mengaku, pihaknya tidak tahumenahu akan adanya gusuran yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Semarang.

“Baru diberitahu beberapa hari lalu soal pembongkaran. Ini mau bongkar sendiri malah tiba-tiba dibongkar Satpol PP,” pungkas Rujinem, salah satu pedagang di bawah Fly Over Tanjung Emas Semarang.

Ia mengatakan, jika dirinya sudah bertahun-tahun berdagang ‘wedangan’ di wilayah tersebut.

“Saya sudah lama dagang di sini. Sejak anak masih kecil sampai sudah besar,” imbuh Rujinem saat menyaksikan perobohan lapaknya didampingi suaminya, Suratmo

tag: Satpol PP Kota Semarang , Jalan Ronggowarsito



BERITA TERKAIT