Yayasan Rahardja Bantu Sarana Berantas Jentik Nyamuk di Kecamatan Gajahmungkur Semarang

images

Jateng

Tim Jateng Report

11 Des 2022


SEMARANG (Jatengreport.com) - Kekancan Grup melalui Yayasan Rahardja memberikan bantuan donasi sarana pemberantasan jentik nyamuk sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap pemerintah dalam pemberantasan jentik nyamuk penyebab Demam Berdarah, di Gajahmungkur, Semarang, Sabtu (10/12).

Dalam rangkaian program pelayanan akhir pekan dan malam hari Pemkot Semarang, Yayasan Rahardja menyerahkan bantuan berupa 800 lotion anti nyamuk,  1000 bungkus obat abate dan 100 senter elektrik.

Bantuan diserahkan langsung Ketua Yayasan Rahardja Maria Carizza, ST, M.Ars kepada Camat Gajahmungkur Ade Bhakti Ariawan, SH, MAP.

Selain memberikan bantuan, Yayasan Rahardja bersama Kecamatan Gajahmungkur juga menggelar penyuluhan kepada kader bagaimana memberantas jentik nyamuk secara benar dan efektif.

Yang lebih manarik, sosialisasi pencegahan nyamuk penyebab Demam Berdarah terhadap anak usia dini juga dilaksanakan Yayasan Rahardja melalui Lomba Mewarna Gambar dengan tema Sikat Jentik Nyamuk.

Camat Gajahmungkur Ade Bhakti Ariawan memberikan apresiasi untuk Kekancan Mukti Grup dan Yayasan Rahardja atas kepedulian terhadap pemberantasan jentik nyamuk khususnya di Kecamatan Mungkur.

"Demam Berdarah memang menjadi musuh bersama dan tidak akan bisa hanya pemerintah yang berupaya melakukan pemberantasannya, tapi butuh bergerak bersama semua pihak. Maka kami sangat apresiasi apa yang dilakukan Yayasan Rahardja hari ini," ujar Ade Bhakti.

Menurut Ade Bhakti, dari hasil investigasi di lapangan, munculnya jentik nyamuk demam berdarah ini juga karena masyarakat belum konsen dalam pemberantasan sarang nyamuk.

"Musim penghujan perkembangbiakan jentik nyamuk sangat besar, namun di lapangan masyarakat belum konsen melakukan pemberantasan sarang nyamuk, seperti pot, kaleng-kaleng bekas dibiarkan tergenang sehingga nyamuk dengan mudah bersarang," tambah Ade.

Ade menjelaskan, di wilayah Gajahmungkur ada sekitar 21 kasus Demam Berdarah, namun dari kasus itu penyebab atau kejadiannya tidak semua di Gajahmungkur.

"Kasusnya di tempat lain, cuma kebetulan warga Gajahmungkur. Mudah-mudahan dengan masifnya kita melakukan pencegahan tidak akan terjadi Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah," pungkas Ade.

Sementara itu Maria Carizza, ST, M.Ars selaku Ketua Yayasan Rahardja mengatakan, pemberian donasi ini sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap Pemkot Semarang dalam pemberantasan jentik nyamuk.

"Yayasan Rahardja memang sangat Konsen mengkampanyekan Gerakan Sikat Jentik Nyamuk karena memang kita memiliki sejarah yang memprihatinkan soal Demam Berdarah," ujar Maria.

Menurut Maria, Gerakan Sikat Jentik Nyamuk ini tidak hanya di Kecamatan Gajahmungkur tapi akan dilakukan di semua kecamatan di Kota Semarang.

"Kedepan tidak hanya di Gajahmungkur tapi di semua kecamatan di Kota Semarang. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini bermanfaat bagi masyarakat dan Kota Semarang bersih dari nyamuk Demam Berdarah," pungkas Maria. (BDP)

tag: Kecamatan Gajahmungkur Semarang , Yayasan Rahardja , Kekancan Grup



BERITA TERKAIT