Syair Jawa Menggema dari Pameran Hingga ke Festival Komukino ke-11
Jateng
Tim Jateng Report
19 Des 2025
SEMARANG (Jatengreport.com) – Festival Komukino ke-11 yang mengusung tema “Jateng Ayem” digelar di Auditorium Ir. Widjatmoko Universitas Semarang (USM), Kamis (18/12) lalu. Event tahunan yang diselenggarakan Program Studi Ilmu Komunikasi USM ini menghadirkan beragam pameran kebudayaan, inovasi kuliner, serta pertunjukan seni sebagai ruang ekspresi kreativitas mahasiswa.
Salah satu pameran yang menarik perhatian pengunjung adalah pameran budaya bertema Syair Jawa. Pameran ini dikemas secara kreatif dan edukatif serta selaras dengan tema besar festival Komukino ke-11, yakni “Jateng Ayem”.
Pameran Syair Jawa mengangkat tembang dolanan sebagai fokus utama. Empat tembang yang ditampilkan meliputi Lir-Ilir, Padang Bulan, Suwe Ora Jamu, dan Sluku-Sluku Bathok. Keempat tembang tersebut dipilih karena mengandung nilai filosofis dan pesan moral yang dekat dengan kehidupan masyarakat Jawa.
Berbagai elemen visual disajikan untuk memudahkan pengunjung memahami isi tembang dolanan. Mulai dari infografis, lirik tembang, hingga penjelasan makna disusun secara ringkas dan mudah dipahami. Penyajian visual yang tertata rapi membuat pengunjung tidak hanya membaca, tetapi juga terlibat secara aktif dalam menikmati pameran.
Koordinator pameran Syair Jawa, David, menjelaskan bahwa pameran ini bertujuan memperkenalkan kembali tembang dolanan kepada generasi muda melalui pendekatan yang lebih menyenangkan.
“Melalui pameran ini, kami ingin menunjukkan bahwa tembang dolanan bukan sekadar lagu anak-anak, tetapi memiliki makna mendalam tentang kehidupan, kebersamaan, dan ketenangan, sesuai dengan tema ‘Jateng Ayem’,” ujar David.
Ia menambahkan bahwa konsep interaktif sengaja dipilih agar pengunjung, khususnya generasi muda, tertarik untuk mengenal budaya Jawa. Panitia menghadirkan media berbentuk kepingan puzzle yang dapat dibolak-balik serta kuis singkat untuk meningkatkan keterlibatan pengunjung.
Keseruan pameran semakin terasa dengan adanya kuis digital yang dapat diikuti pengunjung. Melalui perangkat yang disediakan, pengunjung menjawab pertanyaan seputar tembang dolanan dan budaya Jawa. Panitia menyiapkan sejumlah freebies bagi pengunjung yang berhasil menjawab dengan benar.
Salah satu pengunjung, Salsa, mengaku antusias mengikuti pameran tersebut. Menurutnya, konsep pameran yang interaktif membuat materi budaya lebih mudah dipahami dan tidak membosankan.
Melalui pameran budaya bertema Syair Jawa, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang menghadirkan ruang belajar budaya yang edukatif dan interaktif dalam rangkaian Festival Komukino ke-11. Pameran ini menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya lokal yang dikemas secara kreatif dan relevan bagi generasi muda.***
tag: jateng