SEMARANG (Jatengreport.com) — Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bertema "Membangun Self-Confidence di Tengah Maraknya Standar Media Sosial" di SMA Nusaputera Semarang, Senin (15/12) lalu.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh pesatnya perkembangan media sosial yang memengaruhi cara remaja membentuk citra diri dan menilai kepercayaan diri. Beragam standar yang muncul di ruang digital dinilai berpotensi menimbulkan tekanan sosial bagi pelajar apabila tidak disikapi secara tepat.

Sosialisasi diikuti oleh siswa-siswi SMA Nusaputera Semarang dan bertujuan meningkatkan kesadaran pelajar dalam membangun kepercayaan diri di tengah pengaruh media sosial. Materi disampaikan melalui pendekatan edukatif dan dialog interaktif.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, yakni Rosauli, mahasiswi Universitas Semarang sebagai pembicara internal, serta Hermiana Vareswati, S.Psi., M.Psi. sebagai pembicara eksternal. Keduanya membahas pentingnya pemahaman diri, pengelolaan emosi, serta sikap kritis terhadap standar yang berkembang di media sosial.

Pelaksanaan kegiatan mendapat dukungan dari pihak sekolah. Sejumlah guru SMA Nusaputera Semarang turut mendampingi siswa selama kegiatan berlangsung. Selain itu, hadir pula Dr. Yulianto Budi Setiawan, S.Sos., M.Si., selaku dosen pembimbing Program Studi Ilmu Komunikasi USM.

Ketua kelompok mahasiswa, Adzania Fajriyati, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini dirancang untuk merespons tantangan yang dihadapi pelajar dalam penggunaan media sosial.

“Kami melihat media sosial memiliki pengaruh besar terhadap cara pelajar memandang diri mereka sendiri. Melalui sosialisasi ini, kami ingin membantu siswa SMA Nusaputera agar lebih percaya diri, mengenali potensi diri, dan mampu menyikapi standar media sosial secara kritis dan bijak,” ujar Adzania.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa Ilmu Komunikasi USM mendorong pelajar untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial serta membangun kepercayaan diri secara sehat. Sosialisasi ini menjadi bagian dari upaya penguatan karakter dan kesiapan mental generasi muda dalam menghadapi tantangan era digital.***