Dinarpus Kendal Gelar Sarasehan Budaya Etnis Nusantara, Dorong Pelestarian Warisan Lokal
Jateng
Eko Purwanto
10 Nov 2025
KENDAL (Jatengreport.com) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Kendal menggelar kegiatan sarasehan Budaya Etnis Nusantara yang bertujuan untuk menggali dan menjaga budaya lokal, Jumat (7/11/2025) di Perpusda Kendal.
Hadir dalam kegiatan, Disdikbud Kabupaten Kendal, Pegiat Budaya Kabupaten Kendal, Komunitas Lereng Prau, Pelataran Sastra Kaliwungu, Sanggar Gagah Wiraga, Sanggar Krida Budaya, Batik Widji, Kendal Berkain, , Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia, dan beberapa pemerhati budaya dan seni di Kabupaten Kendal.
Kepala Dinarpus Wahyu Yusuf Ahmadi, menyampaikan bahwa kegiatan saresehan budaya Kendal ini dapat dimaknai sebagai ruang berbagi pengetahuan dan sarana dari pelaku budaya di Kendal.
"Melalui kegiatan ini Dinarpus Kendal berkomitmen untuk menumbuhkan literasi budaya di masyarakat Kendal, "ujarnya.
Dikatakannya, bahwa kegiatan saresehan budaya ini sebagai lompatan luar biasa dari Dinarpus sebagai salah satu upaya pelestarian budaya lokal Kendal.
“Sarasehan Budaya Etnis Nusantara merupakan salah satu upaya Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kendal dalam mendukung pelestarian budaya di Kabupaten Kendal, "kata Wahyu Yusuf.
"Harapannya, kedepan para komunitas dan Lembaga yang menaungi kebudayaan di Kabupaten Kendal dapat saling berkolaborasi dalam memperkuat dan melestarikan kebudayaan yang ada di Kabupaten Kendal sehingga budaya kita tetap lestari dan memberikan makna positif bagi masyarakat dan generasi yang akan datang, "ungkap Wahyu Yusuf.
Sementara Romo Rinto Murdomo selaku Ketua Sekretariat Nasional Keris Indonesia (SNKI) Jateng, mengapresiasi kepada Dinarpus Kendal sudah membuat kegiatan sarasehan budaya etnis nusantara. Kegiatan ini sangat sangat di perlukan untuk kemajuan Kendal kedepannya.
"Karena tonggak dasar kejayaan suatu daerah adalah Budaya.Tetapi kegiatan ini skalanya terlalu kecil dan dinas terkait tidak diikutkan untuk berdiskusi dalam kegiatan sarasehan ini," ungkapnya.
Disampaikannya, jika dinas terkain bisa diikutkan dalam sarasehan ini tentunya ada diskusi yang baik sehingga kekurangan kekurangan yang ada pada dinas terkait dapat terpecahkan.
"Kalau dilihat selama ini dinas terkait dalam melakukan pendampingan untuk kemajuan budaya di kendal seperti tidak punya akses ke dinas terkait, "kata Romo Rinto.(eko)
tag: berita